14

75 7 1
                                    

🍁🍂🍁🍂🍁













_________________________



"Jimin ah...kau kemana?tolong jangan buat kakakmu ini.khawatir.."yoongi menyusuri jalanan seoul,harap harap menemukan adiknya mungkin yang sedang duduk dipinggiran kota seoul.

"Jimin.."

"Pa.."

"Yoongi ah..kau,t tidak pulang bersama jimin?"yoongi hanya bisa menggeleng.

"Jimin belum pulang?"tanyanya sembari melihat jam tangannya.

"Sudah jam segini,, seharusnya dia sudah pulang..tadi dia sempat ijin untuk pergi menonton bersama taehyung.seharusnya dia sudah pulang"yoongi masuk ke dalam rumah dan mulai menekan nekan benda pipih yang ia pegang.

"Namjoon ah,apakah jimin bersama taehyung?"

"[.......]"

"Iya,,aku kira dia pulang bersama taehyung"

"[.....]"

"Rekanku?siapa?"

"[....]"

"Sepertinya aku tahu siapa yang melakukan ini.."

"[....]"

"Jika.kau.bersedia silahkan saja..terimakasih bantuannya..sampai jumpa."

TUT TUT TUT.

"Bagaimana yoon?"

"Taehyung bilang,sempat tadi ada yang menjemput jimin saat setelah ia menonton,ia mengaku bahwa dia adalah suruhanku untuk menjemput jimin,akhirnya jimin mengikuti orang itu..dan aku tau siapa suruhan orang itu"

"Siapa?"

"Ayolah jim,,,pulang.."













"Lalu bagaimana kak?"tanya taehyung saat melihat kakaknya ingin pergi ke suatu tempat.

"Sampai sekarang jimin belum juga di temukan.jadi doakan saja ya.."

"Aku ingin ikut!"ucap namjoon.

"Tidak!siapa tau sesuatu yang berbahaya datang jika kau ikut.jadi kau di-"

"Lalu aku akan membiarkanmu terluka saat sesuatu yang berbahaya itu datang?"namjoon menatap lekat mata adiknya itu.

"Ada apa ini ribut ribut?"yeojin datang disaat ia mendengar suara kedua putranya seperti sedang bertengkar.

"Jimin hilang pa,dan aku ingin ikut kakak mencarinya.."

"Tapi pa,bagaimana jika nanti ada apa apa jika dia ikut?"

"Lalu aku akan membiarkan kakak terluka begitu saja?siapa tau aku akan membantu kakak..jimin juga sahabatku kak.."

Namjoon menatap ayahnya,ayahnya hanya mengangguk dan tersenyum.

"Baiklah ayo.."senyum tertempel di wajah taehyung,dengan cepat ia menyambar ponsel nya.
























SRET..

Ikatan dimatanya terbuka,membuat sang empu meringis merasakan perih dimatanya,mengedipkan matanya berkali kali.berusaha menerima cahaya lampu.

"Selamat datang anak tampan,park jimin."jimin hanya bisa menjauhkan.wajahnya dari elusan di dagunya yang ia terima,mencegahnya dengan tangan saja tidak bisa karena dirinya yang diikat di kursi.

i'm sorry.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang