20.

59 6 0
                                    

Bahagiamu adalah kebahagiaanku juga.

-MIN YOON GI.






































Setelah dari pemakaman,yoongi dan jimin tidak langsung pulang.namun mereka pergi ke rumah sakit untuk pergi ke dr.hansung.

"Kau ke ruangannya saja dulu,kakak ingin keruangan dulu.."
Jimin hanya mengangguk dan meneruskan langkahnya.

.·.·.·.·.·.·.

"Permisi..."ucap jimin sambil membuka pintu perlahan.

"Iya silahkan ma-oh jimin ssi..mari duduk."ucap dr.hansung.

"Bagaimana kabarmu?"tanya dr.hansung membuka pembicaraan.

"Agak kurang baik,pinggangku sering sekali sakit paska kejadian yang menimpaku kemarin,kau tau sendiri kan dok.."

"Ya ya aku tau kejadian itu,keadaanmu cukup parah saat itu,dan dari hasil kemarin."dr.hansung mengeluarkan hasil rotgen jimin dan menunjukkan nya ke jimin.

"Kau lihat ini...akibat kejadian kemarin,mengalami kerusakan pada ginjalmu dan itu membuat penyakitmu bertambah parah.."jimin hanya menatap hasilnya dengan tatapan sayu.

"Kau sudah mencapai stadium 3 jim,"

"Adakah kemungkinan untuk aku sembuh?"tanya jimin dengan sayu.

"Donor ginjal,kau harus dapat donor ginjal."

"Hah..mana ada orang yang ingin mendonorkan ginjalnya,.."jimin tersenyum remeh sambil menyandarkan punggungnya ke kursi.mengambil nafas panjang panjang dan menghembuskannya secara kasar.rasanya dia ingin menyerah dengan hidupnya.

"Pasti ada jim,kita akan mencari pe-"

"Sebaiknya tidak usah,itu akan merepotkan,aku akan menerima kenyataan bahwa diriku tidak akan bisa selamanya di sembuhkan."

"Kau tidak boleh menyerah jim,banyak orang sepertimu yang ingin sembuh..kenapa kau ingin tidak sembuh?kau bisa jim..bertahanlah.."

"Jika tuhan sudah berkehendak mau bagaimana lagi..oh ya dan satu dok.."dr.hansung mengangkat alisnya.

"Jangan beritahukan hal ini kepada kakak..jika dia bertanya sesuatu,katakan saja semuanya baik baik saja."

"Kenapa mesti begitu?"

"Aku tidak ingin ia khawatir,akhir akhir ini aku sudah membuatnya banyak khawatir."

"Jika aku bisa.."

Jimin tersenyum dan menyodorkan tangannya.

"Aku permisi dulu dok.."dr.hansung membalas senyumannya dan menjabat tangannya.

"Terimakasih dok.."

"Sama sama,tetap semangat"jimin hanya menjawabnya dengan senyuman.selepasnya ia pergi meninggalkan ruangan dr.hansung.

"Jim.."sontak jimin langsung membalikkan badannya.

"K-kakak..sudah selesai?"

"Bagaimana?"

"Apanya?o-oh..baik baik saja kok,kata dr.aku hanya perlu-"

"Stadium 3...itu kau katakan baik baik saja?"jimin diam seribu bahasa,ternyata selama ini kakaknya menguping.

"Itu sudah sangat memperburuk keadaanmu tapi kau mengatakan itu 'baik baik saja'?"jimin masih diam menunduk.

"Maaf kak.."

Tatapan yoongi sangat terlihat menyedihkan,tak tega melihat adiknya seperti ini,lantas ia maju selangkah dan memeluk adiknya erat erat.

"Kau tidak boleh menyerah jim,aku akan berusaha untuk mencari pendonor untukmu..tenang.saja"

i'm sorry.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang