29.

57 5 0
                                    

🍂




·°oO0Oo°·

1

MINGGU KEMUDIAN.

Sudah 1 minggu berlalu,namun jimin masih enggan membuka matanya.ia masih sama seperti sebelumnya,enggan membuka matanya.membuat semua orang frustasi akan keadaannya.

Yoongi yang setiap hari bekerja,menyempatkan dirinya untuk menemui seojin yang setiap hari menemani jimin dan menjenguk jimin sekaligus.

"Nak...Kau tidak lelah tidur terus?kami merindukanmu...kami ingin melihat senyumanmu,,melihatmu tertawa seperti biasanya begitu pula dengan papa..papa rindu jimin yang manja jika papa pulang...huh..walaupun kenyataannya kau laki laki...tapi kau sangat manja."seojin agak tersenyum di kalimar terakhirnya,memang benar jimin adalah anak yang paling manja di mata seojin,karena ia tau,jimin juga ingin di manja,walaupun tidak bermanja ke seorang ibu.

"Papa..."seojin langsung menghapus air matanya dan menoleh."oh..yoongi yah..kau kesini?"

"Tentu saja pa..papa menangis.."tanya yoongi."tidak..huh..hanya merindukan jimin.."

"Sepertinya dia sangat nyeyak menikmati tidurnya.."ucap yoongi sambil membelai wajah jimin yang sudah tak berisi."huh...sepertinya dia sedang bermimpi indah.."seojin tersenyum sambil melihat jimin yang damai dengan tidurnya.

Setidaknya yoongi sudah tidak khwatir kepada jimin,ia sudah terlepas dari selang selang yang mungkin mengganggunya,kecuali selang yang berada di dadanya,jika di lepas mungkin jimin tidak bernafas nantinya.

"Huh..Sepertinya dia sedang bermimpi,,bertemu dengan mama..mungkin itu sebabnya dia tidak mau bangun.."

"Dia sepertinya terlalu menikmatinya,,sampai melupakan kita..tapi bagaimana jika dia terlalu menikmatinya sampai ia lupa bagaimana caranya bangun,"

"Tidak pa..dia pasti juga sedang berusaha untuk bangun..hem"

Tin...
Tin...

Entah mengapa tiba tiba mesin EKG disamping seojin berbunyi begitu nyaring,membuat mereka saling menatap.

"Ada apa ini..?k kenapa dengan jimin?!"panik seojin yang melihat yoongi sedang memeriksa jimin.

"Bisakah papa keluar sebentar?"tanpa basa basi seojin langsung keluar membiarkan yoongi memeriksa jimin.

"Ya tuhan jangan sampai terjadi apa apa dengan jimin.."seojin merapatkan tangannya dan merapalkan doanya kepada sang pencipta.memohon agar tidak terjadi apa apa dengan sang bungsu.

·°oO0Oo°·

"Hei,,ada apa?diam diam saja?"yuna terlonjak saat mendengar suara namjoon."hishh kau ini!sedang apa kau kesini?tumben sekali masuk ke asrama perawat?"

"Terserahku juga lah,,aku juga masih punya asrama disini!"ucap namjoon sambil merebahkan dirinya di ranjang asramanya yang sudah tak lama ia kunjungi.

"Dimana yoongi?biasanya dia selalu menempel bersamamu"tanya namjoon."seperti lem saja yang menempel,,tentu saja ia menemui adiknya.."

"Sepetinya kau menyukai yoongi.."yuna langsung membelalakkan matanya dan membalikkan badannya."tau dari mana kau?"

"He?tau dari mana?berarti benar dong.."ucap namjoon."ck!tentu saja..tidak,,asal bicara saja kau"ucap yuna membelakangi namjoon kembali.yuna langsung ingat dengan ingin yang dikatakannya sebelumnya.

i'm sorry.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang