TEACHER (KOOKJIN)

6.8K 166 6
                                    

Menurut Jungkook, mengajar anak sekolah khusus laki-laki memang harus banyak menyebut nama Tuhan karena mereka amat sangat menyebalkan, ya meskipun hal itu hanya bisa ia ungkapkan dalam hati. Sebenarnya ia hanya sedang dihukum ayahnya karena kerap kali melanggar peraturan yang diberikan ayahnya itu.

Pertama, ia mentatto tangannya hingga lengan atas. Kedua, ia ketahuan mabuk-mabukkan hingga pagi padahal seharusnya ia menyelesaikan skripsinya. Dan yang terakhir, ia ketahuan balapan liar sampai ditangkap polisi dan membuat ayahnya marah besar dan mengirimkannya pada sang bibi yaitu kepala sekolah di daerah yang lumayan jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Tidak ada Starbucks untuk nongkrong, tidak ada mall untuk berbelanja, dan tidak ada tempat hits lainnya membuat Jungkook sebal setengah mampus. Ayahnya hanya mengizinkan membawa motor ninja kesayangannya saja dan tidak diperbolehkan kabur sampai masa hukumannya selesai. Jika sampai kabur, maka siap-siap saja hukumannya lebih parah dari ini. Ya mau tidak mau ia harus menuruti perintah ayahnya itu.

Bibinya mengajak Jungkook agar mengajar di sekolah yang dipimpinnya itu selama Jungkook dihukum. Agar tidak bosan, katanya. Ya, memang Jungkook tidak bosan tapi Jungkook menjadi stress sendiri. Murid-muridnya ternyata bandel sekali, meskipun tidak semuanya tapi hampir setengahnya berlaku demikian padanya. Hah Jungkook mengidap darah tinggi sepertinya.

Awalnya murid-murid ini penasaran mengapa seorang berandalan sepertinya bisa mengajar di sekolah ini dan banyak mengajukan pertanyaan tidak penting padanya. Namun, mana mungkin Jungkook jujur jika ia sedang dihukum kan?

Meskipun menyebalkan, namun ada satu anak yang membuatnya tertarik. Kim Seokjin namanya, wajahnya terlihat cantik untuk seorang laki-laki, kulitnya putih bersih dan tubuhnya terlihat ramping. Tipe ideal Jungkook sekali.

Mungkin hanya perasaan Jungkook, namun tatapan Seokjin sering kali terlihat menggodanya. Tatapan mata tajam namun terlihat menantang itu ditambah bibirnya yang selalu digigit sensual selalu membuat Jungkook sedikit salah fokus. Jungkook benar-benar mengkhayalkan muridnya itu ketika harus menuntaskan birahinya di pagi hari. Ya, Jungkook benar-benar tertarik pada Seokjin.

Pagi hari seperti biasa, Jungkook mengajar kelas matematika khusus kelas dua belas dan hari ini mengajar kelas 12-1 yaitu kelas Seokjin. Namun ia benar-benar kaget saat masuk kelas hanya ada 3 orang murid dari 40 siswa.

Menghela nafas berat dan bertanya, "Mana yang lain?" dan mendapat gelengan kepala sebagai jawaban membuat Jungkook ingin menelan manusia hidup-hidup. Jungkook benar-benar tidak habis pikir, bagaimana bisa siswa tingkat akhir sekolah menengah atas ini tidak ada kabar sama sekali padahal harusnya mereka belajar dengan giat. Senakal-nakalnya Jungkook, ia tidak pernah berlaku seperti ini ketika sekolah. Ini sih membuat Jungkook benar-benar frustasi, biarkan saja mereka berlaku seenaknya lihatlah pembalasannya nanti ketika kelulusan, pikir Jungkook.

Di kelas ini hanya ada Seokjin, Jimin, dan Namjoon yang memperhatikan kelasnya hingga selesai. Ya, setidaknya ia tetap menjalankan tugasnya meskipun hanya pada 3 orang.

Ketika ia akan keluar kelas dan melaporkan kelakuan anak muridnya pada sang bibi, Seokjin menarik tangannya.

"Pak, apa engga ada kelas tambahan khusus buat aku?" tanya Seokjin tiba-tiba.

Jungkook sedikit terkejut pasalnya Seokjin nilainya sudah bagus dan tidak perlu ada kelas tambahan, tapi tatapannya sangat menggemaskan seperti anak anjing hampir membuat Jungkook khilaf namun cepat-cepat ia mengendalikan diri.

"Apa ada yang kurang paham dari pelajaran sebelum ini? Kenapa Seokjin minta pelajaran tambahan, hm?" tanya Jungkook.

"Emm enggak tau pak, mau kelas tambahan aja siapa tau nanti dapet bocoran soal UN pak," jawab Seokjin polos. Membuat Jungkook tertawa gemas dan mengacak rambutnya pelan.

Seokjin's Heaven 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang