MOGOK (NAMJIN)

4.8K 122 3
                                    

Namjoon sepertinya sedang terkena apes, tengah malam sepulangnya ia dari tempat kerja mendadak mobilnya tidak mau jalan. Ternyata ia lupa mengisi bensin hingga kosong, dan ditambah lagi ban mobilnya kempes bagian belakang.

Suasananya terasa mencekam, hanya sedikit mobil dan kendaraan lain yang berlalu-lalang. Tidak ada pom bensin, tidak ada bengkel, juga tidak ada taxi yang lewat. Benar-benar hari yang menyebalkan, menurutnya.

Ia baru teringat akan sahabatnya yang mungkin saja belum terlelap di tengah malam seperti ini, ia bergegas menghubunginya.

“Halo Yoon, tolongin gue please,”

‘Halo apa? Gue lagi dugem nih ga kedengeran!’

Suara musik yang kencang memang menandakan Yoongi sedang berada di club malam, sepertinya tidak mungkin ia meminta tolong pada orang yang sedang mabuk.

“Tolongin gue please, kali ini aja jangan dulu mabok!” pinta Namjoon, ia mengeraskan suaranya agar terdengar Yoongi.

‘Halo?’

Suara sapaan halus terdengar menggantikan suara Yoongi, Namjoon sedikit panik, khawatir jika Yoongi sudah tidak sadarkan diri dan handphonenya diambil orang lain.

‘Halo? Ini temennya Yoongi?’ tanyanya lagi.

“Ah iya, Yoongi nya mana?” tanya Namjoon. Kali ini suaranya terdengar jelas, sepertinya orang ini keluar dari club.

‘Ini temennya Yoongi, gue Seokjin. Yoongi nya udah dibungkus sama Hoseok dan dia ngasih hpnya ke gue,'

“Ah syukur deh kalo Yoongi udah sama pacarnya, btw ini Namjoon. Gue- boleh minta tolong?” tanya Namjoon ragu-ragu.

‘Boleh kok, ada apa? Gue masih sadar sepenuhnya kok,'

“Gini- mobil gue mogok karena kehabisan bensin plus ban belakangnya kempes. Bisa tolongin gue panggilin montir ga? Gue ga ada nomornya, atau boleh jemput gue disini ga? Sorry gue baru kenal udah ngerepotin,” jelas Namjoon.

‘Oke gue ke situ ya, sharelock aja ya ke nomor Yoongi. Gue beliin bensin juga sekalian,'

Seokjin langsung menutup panggilannya bahkan sebelum Namjoon berterimakasih. Namjoon langsung mengirimkan lokasinya pada handphone Yoongi, ia kembali menunggu di dalam mobil.

Sudah setengah jam berlalu hingga Namjoon hampir tertidur pulas di dalam mobil, seseorang mengetuk jendela mobilnya. Namjoon kira ia sedang bermimpi karena seseorang di luar mobilnya terlalu unreal. Kulitnya tampak putih, wajahnya sangat kecil namun bibirnya sangat kissable, dan tubuhnya terlihat ramping.

Namun ketukannya kembali terdengar membuat Namjoon akhirnya tersadar dan keluar dari mobil. Ternyata sosok tersebut memang nyata, dan sedang tersenyum manis dihadapannya.

“Lama ya nunggunya? Sorry ya Namjoon, ini gue bawain bensinnya, btw bisa ganti ban mobil sendiri ga? Gue ada ban serep sama peralatannya juga,” ujar Seokjin.

“Eh ga apa-apa kok, harusnya gue yang minta maaf udah ngerepotin lo. Mmm sorry juga, gue ga bisa ganti ban mobilnya,” jawab Namjoon malu-malu.

Seokjin tertawa kecil melihatnya, ternyata memang seseorang tidak bisa hanya dilihat dari covernya saja.

“Nih isi dulu bensinnya, gue ngambil peralatan sama ban serep nya dulu,” ucap Seokjin sembari berlalu ke mobilnya. Namjoon menatapnya antusias, Seokjin idamannya sekali.

Namjoon segera menuang bensin pada tangkinya, dan hanya memandang Seokjin takjub karena sedang mengganti ban mobilnya. Padahal Namjoon kira, Seokjin itu amat lembut dan jauh dari peralatan mekanik sepertinya. Ternyata ia benar-benar salah mengira, Namjoon telak jatuh hati pada sosok Seokjin.

Seokjin's Heaven 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang