Membosankan, semuanya benar-benar berjalan sangat membosankan. Rutinitas yang terasa seperti robot yang telah di setting membuat Seokjin merasakan bosan yang teramat sangat. Setiap hari setelah bangun, Seokjin selalu berangkat kerja dan pulang tengah malam. Seokjin muak dan butuh hiburan, saat seperti inilah uangnya yang banyak dapat berguna.
“Yoon, malem ini gue pulang awal waktu ya. Gue mau refreshing,” ujar Seokjin pada asistennya, Min Yoongi.
Yoongi mengangguk menyetujui, toh malam ini tidak ada rapat apa pun. Bahkan Yoongi mendukung Seokjin untuk mengambil cuti dulu untuk jalan-jalan tapi Seokjin tentu saja tidak mau mengambil cuti. Jika ditanya apa alasannya, Seokjin akan menjawab, “nanti gue kangen dong sama Yoongi kesayangan gue,”
Yoongi dan Seokjin memang seumuran, yang membuat bosnya itu tidak ingin dipanggil dengan panggilan hormat apa pun. Sang bos terlalu mempesona dan kharismanya sangat sulit untuk ditolak, dan jika ditanya tentang hubungan mereka Yoongi juga akan sedikit kesulitan menjawabnya.
Seokjin tidak hanya sekedar bosnya, tapi juga seseorang yang selalu meminta Yoongi untuk menidurinya saat ia stres. Namun, Seokjin juga tidak ingin terikat hubungan dengan siapapun. Yoongi benar-benar dilema, ingin mundur namun Seokjin terlalu menggoda, tapi mau maju pun Seokjin sendiri yang tidak ingin.
Yoongi terlampau hafal jika Seokjin ingin pulang awal waktu itu artinya dia ingin mencari hiburan pada club malam dengan para berondong yang minim pengalaman disana.
Seokjin pamit pulang saat pukul tujuh malam dan tidak lupa mengecup bibir Yoongi sekilas dan mengedipkan sebelah matanya. Benar-benar keterlaluan, Yoongi kan jadi tidak bisa mundur.
Seokjin menyapa beberapa pegawainya di kantor yang masih belum pulang dan segera mengemudikan mobilnya untuk pulang dulu ke apartemen tentu untuk mempersiapkan diri mencari para berondong muda untuk ia ajari sesuatu yang menyenangkan tentunya. Uangnya selalu ia hamburkan untuk sesuatu seperti ini, beberapa orang yang pernah melayaninya pun selalu berakhir puas dan meminta untuk jadwal bertemu kembali. Bahkan mereka yang awalnya Seokjin sewa untuk memuaskannya menjadi orang yang siap membayarnya asal bisa tidur kembali dengan Seokjin.
Ya benar, Seokjin selalu menyewa gigolo untuk memuaskannya. Namun yang Seokjin cari bukanlah seseorang yang sudah handal bermain ranjang, Seokjin mencari gigolo yang berusia lebih muda darinya dan harus fresh. Fyresh dalam artian belum pernah disentuh orang lain dan harus pengalaman pertama sex bersamanya. Ia siap membayar berapapun asalkan sesuai kriterianya.
Seokjin jadi tidak sabar menantikan seseorang yang akan memuaskannya malam ini, setelah selesai bersiap ia segera kembali pergi ke club milik mantan pacarnya sendiri yaitu Jung Hoseok. Hoseok sudah mengerti kriterianya jadi Seokjin tidak perlu menanyakan seseorang yang Seokjin mau berulang kali.
Seokjin disambut hangat oleh Hoseok, Seokjin melumat bibir Hoseok sebagai sapaan setelah lama tidak bertemu. Yang tentu saja tidak rela Hoseok lepaskan, Seokjin terlalu candu. Hoseok sendiri tidak mencari seseorang pengganti Seokjin karena Hoseok sendiri sadar tidak akan ada orang yang mampu menyaingi Seokjin.
“Mencari orang baru atau mau denganku saja?” goda Hoseok sembari merangkul pinggang Seokjin dan membawanya ke ruangan Hoseok.
Seokjin masuk dan mendapati beberapa orang yang sudah pernah tidur bersamanya dan ada dua orang baru yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
“Halo sayang,” sapa Seokjin yang membuat semuanya serentak menoleh.
Jungkook dan Namjoon selaku orang yang gigih mengejar Seokjin tentu merasa senang, akhirnya Seokjin datang lagi. Berharap jika Seokjin akan kembali memilihnya dan menghabiskan waktu dengan menyenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seokjin's Heaven 🔞
FanfictionKim Seokjin Bottom! All member Top! Ga suka boleh skip😉 Start : Mei 2020 End : - Update suka-suka 👀