PUNISHMENT (NAMJINTAE) {4}

3K 85 13
                                    

Part 4
Happy reading 💞

°
°
°
°
°
°





Seokjin terbangun dengan dua buah lengan yang memeluknya erat. Ia mengusak matanya agar terbuka dengan sempurna, untuk memastikan jika semalam bukanlah sebuah mimpi.

“Mau ke mana?” suara serak Taehyung membuat Seokjin tersadar, semalam bukanlah mimpi.

“Nggak ke mana-mana, badanku pegal,” jawab Seokjin.

Ia merasakan gelisah dan bingung harus berbuat apalagi. Kini perselingkuhannya sudah terkuak. Apa yang harus kukatakan pada Namjoon? Beralasan pun sepertinya hanya akan menambah masalah baru.

“Masih pagi, ayo tidur lagi!” Namjoon juga ikut terbangun, namun lengannya masih dilingkarkan dengan erat pada pinggang Seokjin.

Seokjin yang ingin mengubah posisinya merasakan nyeri pada bagian bawah serta pinggulnya. Seokjin meringis pelan, Taehyung dan Namjoon bangun seketika dan memastikan jika Seokjin baik-baik saja.

“Apa yang sakit?” tanya Taehyung.

“Apa perlu ku panggilkan dokter ke sini?” tanya Namjoon yang bersiap untuk bangkit dan mengambil ponselnya.

“Nggak perlu, Joon. Aku hanya merasa sedikit pegal saja, jangan khawatir.”

“Apa semalam terlalu kasar? Biar kulihat sebentar,” ujar Taehyung dan segera Seokjin tolak.

“Tidak—tidak usah. Besok juga sudah membaik, mungkin ini sedikit lecet tapi tidak masalah.”

Namjoon dan Taehyung mendadak murung. Seokjin berkata jika ia lecet, dan itu pasti menyakitkan.

“Sayang, aku baik-baik saja. Aku hanya butuh berendam air hangat sekarang, bisa bantu aku?”

Tanpa bertanya dua kali, Namjoon membopong Seokjin ke kamar mandi dan melakukan sesuai yang Seokjin inginkan.

Taehyung segera memanggil layanan hotel untuk membawakan sarapan untuk tiga orang, Seokjin pasti lelah dan lapar, pikirnya. Dan ia juga tidak mungkin mengabaikan keberadaan Namjoon di sini.

“Ya, aku sebagai selingkuhan harus sadar diri. Setidaknya sampai Seokjin membuangku,” gumam Taehyung.

Taehyung bahkan tidak ingin tau apa yang sedang terjadi di kamar mandi sana. Ia hanya berharap jika desahan Seokjin dan Namjoon tidak terdengar ke luar. Karena Taehyung tidak akan sanggup mendengarnya.

Seokjin kini berendam pada bath tube dengan Namjoon yang berada di sampingnya. Seokjin meraih tengkuk Namjoon agar menunduk, untuk memberikan sebuah kecupan singkat pada bibirnya.

“Maafkan aku, Namjoon-ah. Pasti menyakitkan sekali, saat kamu mengetahui jika aku mempunyai kekasih lain di belakangmu. Maaf, Namjoon-ah. Aku sungguh meminta maaf.”

“Apa kamu mencintainya?”

“Maaf, Joon.”

“Jawab aku, Seokjin! Apa kamu mencintainya?”

Seokjin menundukkan kepalanya, ia tidak sanggup memandang raut wajah Namjoon yang terluka.

“Maaf, tapi, iya, aku mencintainya,” jawab Seokjin lirih.

Namjoon memejamkan matanya, sesak. Ternyata sangat menyesakkan.

“Bagaimana denganku? Apa kamu masih mencintaiku, Kim Seokjin?”

Seokjin semakin menundukkan kepalanya. Ia tersadar jika ia terlalu serakah.

Namjoon meraih dagu Seokjin dan mengangkatnya, agar Seokjin memandangnya tepat di matanya. “Lihat aku, Sayang. Apa kamu masih mencintaiku?”

Seokjin menatap Namjoon dengan nanar. Hatinya ikut sakit melihat Namjoon seperti ini. Namjoon masih memandangnya penuh kasih, meskipun rasa sakit jelas tergambar dalam raut wajahnya.

Seokjin's Heaven 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang