Temen Sekelas (2Seok)

8.5K 215 9
                                    

Happy reading 💕
Area 18+🌚

Happy reading 💕Area 18+🌚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jika boleh dideskripsikan, Kim Seokjin adalah seorang bidadara yang turun dari khayangan menurut Jung Hoseok. Paras cantik dan indah luar biasa, body proporsional bak gitar spanyol, sikapnya yang humble, pintar dengan segudang prestasi dan banyak kelebihan lainnya membuatnya jadi incaran siswa-siswi di seluruh sekolah mereka.

Hoseok termasuk beruntung karena bisa sekelas dengan pujaan hatinya itu, tepatnya di kelas 11 ipa 1. Ia bisa memandangi nya sesuka hati sosok Seokjin yang sedang serius mengerjakan tugas dan hal lainnya. Tapi, Hoseok sebal sekali pada Taehyung dan Jungkook yang terus-terusan menempel pada Seokjin seperti lem.

Tapi tidak jarang, Seokjin juga menyapanya dan mengajaknya istirahat bersama. Membuat Hoseok sedikit geer.

Siang itu, kelas tampak sepi tidak seperti biasanya mungkin karena sedang pelajaran olahraga di gedung olahraga dan tersisa Hoseok yang ketiduran di dalam kelas dan sialnya tidak ada yang membangunkan.

Tidurnya sedikit terganggu saat ia merasakan tubuh bagian bawahnya terasa geli dan basah. Hoseok melenguh tertahan namun seketika membelalakkan matanya karena damn penisnya sedang di oral oleh Seokjin si pujaan hatinya.

"J-Jin kamu ngapain? Aahh," tanya Hoseok bingung sekaligus terangsang. Karena hal ini adalah ketidakmungkinan yang sangat mustahil terjadi untuk anak semanis Seokjin.

Jin melepaskan kulumannya pada penis Hoseok lalu tersenyum manis. "Aku lagi pengen, Hobie. Please jangan tolak aku," pintanya memelas.

Hoseok berasa mendapat durian runtuh jika begini. Gebetannya sendiri yang minta disentuh, dan ia pasti akan mengabulkannya dengan senang hati.

Hoseok menarik pinggang Jin dan mendudukkan tubuhnya tepat di penis Hoseok.

Jin sedikit melenguh saat penis Hoseok berada di belahan pantatnya yang masih terbungkus celana.

Hoseok mulai mencium bibir Jin sedikit kasar, tangan kanannya di masukkan ke seragam sekolah Jin dan memutar nipple nya lembut. Sedangkan tangan kirinya dimasukkan ke belahan pantat Jin yang semok. Membuat Jin merinding merasakan sensasinya.

Desahan Jin membuat Hoseok makin tidak tahan tapi ia sedikit kerepotan dengan posisinya. Kursi adalah tempat kurang nyaman untuk mereka berdua.

Hoseok mengedarkan pandangannya dan melihat ada matras di belakang, mungkin bekas anak-anak yang malas belajar dan memilih tidur.

Hoseok menggendong Jin dan meletakkannya di atas matras, lalu mulai membuka kancing seragam Jin satu persatu.

Bibir mereka kembali berpagutan sambil tangan Hoseok yang tidak berhenti bergerilya pada tubuh Jin yang sudah naked.

Jin yang tidak mampu berkata-kata hanya mengeluarkan desahannya yang sensual membuat Hoseok makin tidak terkendali.

"Aku pengen bukain seragam kamu, please," ucap Jin menghentikan gerakan Hoseok pada tubuhnya.

Hoseok terlentang pasrah saat Jin mulai membuka pakaiannya satu persatu dan membuangnya asal.

Kini keduanya naked dan Seokjin yang berada diatas Hoseok. Bibir mereka kembali saling bertaut, menyalurkan nafsu yang sudah tidak tertahan.

"Badan kamu bagus juga, aku suka sixpack ini," ucap Jin sembari mengelus perut Hoseok yang terbentuk dengan bagus. Membuat bulu kuduk Hoseok meremang. Hoseok menjadi tidak tahan lagi.

Hoseok membalikkan posisi mereka, sekarang Jin berada dibawah kungkungannya. Dan bersiap memasukkan penisnya.

"Pelan-pelan ya, Sayang," ujar Jin sensual.

Hoseok makin horny, ia mulai memasukkan penisnya perlahan karena tanpa pelumas. Jin mencakar punggung Hoseok karena tubuhnya berasa terbelah di bawah sana. Penis Hoseok yang panjang dan berurat membuatnya sakit namun juga nikmat.

"Hnghhh sakitt, ahh!" ucap Jin. Ia terus mencengkeram bahu Hoseok dengan kencang.

Setelah beberapa kali hentakan, akhirnya penis Hoseok terbenam seluruhnya. Menimbulkan desahan nikmat dari Jin karena sweet spotnya langsung tersentuh.

Hoseok mulai memaju mundurkan pinggulnya secara perlahan dan bertahap hingga brutal. Desahan Seokjin yang makin kencang pun membuat Hoseok semakin semangat.

"Aaahhhh ennaaakkhh, pleaaseee fasterhhh ahhh," desah Jin.

Suara peraduan antara paha Hoseok dan pantat Seokjin terdengar sangat jelas dan desahan keduanya menjadikan kelas kosong tersebut sangat panas.

Plak! plak! plak!

"Aaahhhh akkuhh ahh mau keluaarrrh ahhh," desah Seokjin tak karuan. Wajah dan tubuhnya total memerah karena terangsang.

Hoseok membalikkan tubuh Jin menjadi menungging lalu kembali memasukkan penisnya dengan sekali sentakan.

"Aaahhhh akkuhh hampir gilaaa ahhh fasterhhh pleaseee," pinta Jin. Tubuhnya ikut terlonjak-lonjak oleh gerakan Hoseok.

Hoseok semakin mempercepat gerakan pinggulnya. Karena racauan Jin terdengar sangat erotis di telinganya.

Tumpuan lengan Jin mulai melemah, ia sudah sampai puncaknya. Sedangkan Hoseok masih terus menghujam sweet spotnya dengan brutal.

Seokjin merasa tubuhnya melayang, sex dengan Hoseok ternyata benar-benar memberikan kepuasan untuknya.

Hoseok pun menggeram tertahan bersamaan dengan Jin yang kembali klimaks. Hoseok pun tumbang menindih tubuh Jin setelah mengeluarkan spermanya di dalam Jin.

Hoseok lalu meraih wajah Seokjin dan memagut bibir ranum itu tidak sabaran. Hasratnya tidak kunjung padam saat bersama dengan Seokjin, kesempatan ini tidak bisa disia-siakan begitu saja.

Peraduan keduanya tidak selesai sampai situ, Hoseok yang terangsang lagi kembali menghujam sweet spot Jin habis-habisan membuat keduanya tepar kelelahan.



..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..

"Seok? Hoseok?!" ucap seseorang.

"Heh bangun lo apa-apaan!" ujar Taehyung sembari memukul kepala belakang Hoseok.

"Ishh apasih anjir?!" ucap Hoseok protes. Kepalanya terasa berdenyut karena terbangun tiba-tiba.

"Apaan lo sebut-sebut pacar gue di mimpi lo? Pake ngedesah segala lagi?" sergah Jungkook yang juga memukulnya.

"Seokjin pacar gue ya, Jeon!" protes Taehyung.

Seketika mata Hoseok terbuka lebar. Hampir semua teman sekelasnya menatap Hoseok sebal.

"Jadi yang tadi cuma mimpi? Bukannya ini pelajaran olahraga?" tanya Hoseok.

"Iya, lo emang mimpi ya Jung! Sekarang hari rabu dan enggak ada pelajaran olahraga! Bangun lo!" geplak Jimin.

Dan saat Hoseok melirik celananya, ternyata sangat basah. WTF ... ternyata dia cuma mimpi basah.

Seokjin menatapnya sembari cekikikan, sial, dia kan jadi malu. Ketauan gebetan mimpi basah, Hoseok ingin menghilang saja ya Tuhan.













The end 🌚

Halo?🤭

Seokjin's Heaven 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang