Cahaya Bulan || Trash Of The Count Family

Bab 3 : BAB DUA - SIAPA DIA?

Cale menatap bayi yang sedang tidur.
 

Ayahnya telah kembali ke ruang kerjanya untuk melanjutkan pekerjaan yang dia tunda selama beberapa hari, sementara ibunya tertidur.
 

Berbaring tengkurap di samping ibunya, Cale dengan penuh perhatian menatap apa yang disebut "saudara laki-lakinya".

Dalam hidupnya sebelum regresi dia adalah anak tunggal ibunya. Kakak-kakaknya berasal dari pernikahan ayahnya dengan istri keduanya, Violan.

Cale yakin dia tidak pernah memiliki saudara laki-laki dari ibunya. Bahkan tidak lahir mati. Jadi dari mana anak ini berasal?

Apakah itu yang dilakukan dewa kematian? Jika demikian, mengapa? Dan siapa bayi ini? Apakah dia punya peran?
 

Pertanyaan demi pertanyaan berputar-putar di kepalanya tetapi tidak ada jawaban yang diberikan.
 

Sebuah mewl lembut terdengar dan dia memusatkan perhatiannya kembali ke bayi.
 

Bayi, Cade, telah bangun dan sekarang menatapnya. Dia tidak tahu apakah Cade sudah bisa melihatnya dengan jelas karena baru berumur satu hari tetapi Cale membalas tatapannya.
 

Saudara-saudara terus saling menatap dengan Cale memiliki ekspresi merenung di wajahnya sementara wajah Cade perlahan berubah menjadi ekspresi kesal.
 

Cale benar-benar tidak tahu harus berbuat apa. Meskipun di luar berusia empat tahun, dia sebenarnya sudah berusia empat puluh tahun tetapi dia tidak pernah menggendong bayi sebelumnya. Bahkan Lily, adik perempuannya.
 

Dia hanya melihat dari kejauhan tetapi tidak pernah mencoba mendekati seorang anak sebelumnya. Mengingat itu, dia bingung harus berbuat apa.

Apa yang Anda lakukan dengan bayi? Memberi makan mereka? Bermain dengan mereka?
 

Bisakah mereka makan? Bagaimana Anda bermain dengan mereka jika mereka bahkan tidak bisa mengangkat kepala mereka?
 

Cale memiringkan kepalanya ke samping. Dia memikirkan banyak hal yang sebagian besar bahkan tidak masuk akal lagi. Dia lupa bahwa meskipun dia sudah dewasa di dalam, tubuhnya saat ini berusia empat tahun. Tidak peduli seberapa dewasa dia ingin berpikir, tubuhnya tidak akan bisa menerima semuanya.
 

Cade sekarang membuat suara bayi lainnya. Kedengarannya seperti dia mencoba menyuarakan ketidaksenangannya tetapi tidak cukup mengartikulasikan untuk dipahami dan itu membuatnya lebih tidak senang. Sejujurnya itu sangat menggemaskan tetapi dia punya perasaan bahwa jika dia mencoba untuk menyuarakannya, dia akan mendapatkan satu bayi yang sangat marah.

Sekarang saudaranya melambaikan tangannya yang terkepal ke udara. Cale menyodok tangan Cade dengan jari dan Cade meraihnya. Dia berhenti membuat suara dan kembali tertidur.

Cale terkejut sesaat tetapi kemudian senyum perlahan merayap di wajahnya.

Meski bingung dengan asal usul anak ini, dia tetap tidak bisa memungkiri bahwa dia sangat imut.

Mungkin dia tidak perlu terlalu memikirkannya. Dia seharusnya hanya menikmati waktunya bersama orang tuanya dengan tambahan seorang adik laki-laki. Dia yakin dia akan mengetahui detailnya pada akhirnya, tetapi untuk saat ini, dia harus beristirahat.

Cale meletakkan kepalanya dan menutup matanya. Tertidur dengan adik bayi barunya.

 
_

______________
 

Hari-hari berlalu dan Cade kini berusia satu bulan.