"Eunghh"
"B-bunda..." Fatir mengerjapkan matanya berulang kali, bau obat-obatan menyeruak ke dalam hidungnya yang kini sedang bertender Nassal canula
"Nana? Alhamdulillah kamu udah bangun nak.." Ayu menciumi Kening Fatir berulang Kali.
Kini hanya ada Ayu di ruangan Fatir, karena Faik, Faisal, dan Fakra sedang pulang untuk mengambil keperluan, Jesan, Jisan dan Jefri pun pulang untuk membersihkan diri. Devar? dia juga memilih pulang, tidak sanggup.
"Na-nana kenapa bisa ada di rumah sakit Bun..? pulang aja yuk Bun.." ayu tersenyum tipis, lantas langsung mengusap kening hingga kepala bagian belakang Fatir lembut.
"Nana kenapa gak bilang sama bunda hm?" Tanya Ayu sendu serta lirih. Fatir mengernyit heran, tiba tiba dia teringat, penyakitnya. Apakah... Bundanya sudah tau penyakitnya?
Fatir meneguk ludah nya kasar. "Maaf Bun.." Ayu menghela nafas, "kenapa nana engga pernah bilang sama bunda.. bunda ini ibu kamu na.. kenapa kamu rahasiain hal sebesar ini sendirian hiks.."
Fatir memejamkan matanya, ini yang dia tidak suka jika orang tau penyakitnya. Dia hanya akan membuat orang sedih. Dia tidak mau itu
"Maafin Nana Bun.. Nana cuma gak mau bikin khawatir bunda.."
"Tapi justru dengan kamu kayak gini, malah bikin bunda sakit na.. sakit banget dada bunda.. sesek..."
Fatir menatap nanar sang bunda. Ada perasaan bersalah juga, tapi ini karena sudah menjadi keputusannya.
"Na.. kamu mau ya ikutin kemoterapi, supaya sembuh ya? Ya, ya ya?"
Fatir menggeleng pelan, "engga. Pasti sakit, Nana gak mau bun.." lirihnya, dia tidak sanggup jika harus membayangkan kemoterapi, pasti sangat menyakitkan bukan?
"Kamu gak kasian sama Bunda na?" Ayu menatap Fatir penuh harap, berharap semoga Fatir ingin melakukan kemo. Ini demi kesembuhannya.
Fatir menghela nafas pasrah, mendongak lurus dengan tatapan lirih kepada sang bunda, memejamkan mata, "huft, Nana bakalan ngejalanin kemo."
Ayu tersenyum senang mendengarnya, setidaknya ini masih bisa di cegah kan?
"Tapi,"
Ayu mendongak, "tapi apa hm?" Fatir menggenggam tangan Ayu, tersenyum getir. "Bunda sama yang lain harus ada di samping Nana terus, dan kalo bisa.. Ayah juga" Fatir memelankan suaranya di akhir kalimat, namun. Ayu masih bisa mendengarnya.
Cklek
Saat keduanya tengah sama-sama terdiam, tiba-tiba mereka dikejutkan oleh kedatangan Faik dkk, Setelah memikirkan ulang, Faisal mengusulkan kepada adik-adiknya untuk ke rumah sakit, karena bagaimana pun, dia tahu pasti Fatir sangat membutuhkan mereka.
ー||ー
Song Recomendation
Runtuh - Feby putri ft. Fiersa besari
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]Derlangga's Four Children : 00' line Nct dream
Teen FictionOr : Empat anak derlangga ❝Kata Bunda hujan itu Rahmat, tapi ini Rahmatnya kebanyakan sampe bikin kasih sayang Ayah ilang.❞ Kisah Si kembar empat yang harus menghadapi kerasnya sikap sang ayah. ーDFCー || - Nct dream - || →Wilma Septiani Ramadhani. ©...