Tap tap tap
Langkah kaki Devar sangat cepat, hampir berlari. "Semoga tuh anak gak kenapa Napa.."
Disebrang sana Devar melihat Kakak iparnya yang sedang gelisah menunggu sang ada di UGD, "KAK AYU!"
Ayu menoleh cepat, "Devar.."
Grep
Devar memeluk Ayu yang sudah berkaca kaca, "hiks Dev... Nana.." Devar mengusap punggung sang kakak ipar, "kakak tenang aja.. aku yakin Nana baik baik aja kok.. anak kelinci itu pasti gak kenapa Napa, kakak tenang ya?"
Faik, Faisal dan Fakra saling merangkul satu sama lain, sedangkan Jesan dan Jisan masih diperjalanan ke rumah sakit.
"Berdoa ya.." ujar Faisal kepada adik adiknya, Faik dan Fakra mengangguk.
Cklek
"Alfin gimana keadaan anak aku?" Tanya Ayu dengan menatap harap pada Alfin,
Alfin menghela nafas, "Imun anak kamu lemah banget saat ini yu, dia demam tinggi, dan tadi dia pingsan, jadi untuk sementara waktu ini ada baiknya anak kamu dirawat"
Ayu menghela nafas, Devar yang tahu itu mengusap bahu Ayu untuk menenangkan ibu dari enam anak itu.
"Kak"
Ayu menoleh pada Devar, "kenapa Dev?" Tanya Ayu, "kakak udah ngasih tau bang Ferdy?" Devar bertanya balik
Ayu tersenyum tipis, "dia? Dia mana peduli sama kembar empat.." ujar Ayu lirih
Devar kini menghela nafas, Devar tidak tau kenapa kakaknya sangat membenci anak anaknya? Padahal kejadian itu bukan lah salah Anak anaknya, itu musibah.
"Karena kejadian itu ya?"
Mendengar kalimat yang dilontarkan Devar, Tiga anak Ayu mendongak bersamaan, "jangan di inget inget om" ucap Faik
Devar tersentak, dan menoleh pada Faik, "jangan pernah inget inget lagi kejadian itu, pian benci sama ayah! Ayah gak percaya sama kita, makanya Pian benci sama ayah!"
Ayu menatap nanar anaknya yang kini melampiaskan kekesalannya, Mata Anak itu meneteskan Tetesan bening.
"Jangan gitu dek.."
Faisal menepuk bahu Faik, "mau gimanapun juga, ayah tetep ayah kita, Ayah kandung kita.. Jangan benci sama dia,"
Meskipun berucap demikian, nyatanya Mata Faisal juga tidak bisa berbohong jika dia kecewa pada ayahnya, Matanya memperlihatkan kekecewaan yang besar.
"Napa jadi melow dah?"
Semua yang ada di situ menoleh kepada Jefri yang baru saja datang bersama dua anak Ayu lainnya, "bunda" Jesan menghampiri sang bunda dan memeluknya
"Lo ngerusak suasana tau gak sih Jef?" Ujar Devar malas.
"Lah? Salah gua apaan? Kak, salah gue apa?" Ayu terkekeh kecil, "gak kok Jef kamu gak salah"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]Derlangga's Four Children : 00' line Nct dream
Ficção AdolescenteOr : Empat anak derlangga ❝Kata Bunda hujan itu Rahmat, tapi ini Rahmatnya kebanyakan sampe bikin kasih sayang Ayah ilang.❞ Kisah Si kembar empat yang harus menghadapi kerasnya sikap sang ayah. ーDFCー || - Nct dream - || →Wilma Septiani Ramadhani. ©...