𝓓𝓮𝓻𝓵𝓪𝓷𝓰𝓰𝓪'𝓼 𝓕𝓸𝓾𝓻 𝓒𝓱𝓲𝓵𝓭𝓻𝓮𝓷 _¹⁷

1.1K 88 0
                                    

"HARISSSS, AWAS LO AHHH" pekik kesal Faisal ketika Haris dengan jahilnya melemparkan sepatu Faisal ke genteng UKS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"HARISSSS, AWAS LO AHHH" pekik kesal Faisal ketika Haris dengan jahilnya melemparkan sepatu Faisal ke genteng UKS.

Fatir dan Faik sibuk tertawa sembari memegang perut mereka yang sakit saking kencangnya tertawa, sedangkan Fakra sibuk mengambil sepatu Faisal, takut si empunya semakin marah.

"Heh! Kalian berdua bantuin mas dong!"

Fatir dan Faik sontak berhenti tertawa dan membantu mas-nya itu,

Oh iya, Fatir dan Faik sekarang sudah sekolah lagi, karena mereka sudah baik. Katanya.

"Tinggi banget itu massss" keluh Fatir saat melihat tinggi genteng.

Faisal dan Haris kini sudah berhenti kejar kejaran, karena sama sama terengah-engah saking cepatnya mereka berlari.

"Tanggung jawab Lo babi ih" sinis Faisal disertai dengan mata tajamnya. Haris terkekeh, "iya iya, sini biar gue yang ambil, bentar"

Oh iya, mereka lupa bahwa haris ini adalah juara panjat pinang. Jadi dia ahli memanjat, ya sepertinya itu bukan bakat istimewa sih, malah kelihatan seperti monyet bagi Faisal.

"Kenapa gak dari tadi sih ah?" Kesal Fakra, karena dia harus cape-cape memakai Gantar, yang bahkan tidak sampai sama sekali.

"NIH" teriak Haris dari atas sana, dan melemparkan sepatu Faisal itu ke bawah, tepat mengenai kepala Felix yang sedang tiduran di lantai.

"Aduh setan! Sakit Harisanjing!" Desis Felix karena muka tampannya berhasil terkena sepatu Mahal milik Faisal.

"ADUH SAKIT TUH- MAAF YA LIX, SENGAJA EH ENGGA MAKSUDNYA" teriak Haris dari atas sana. Felix memutar bola mata malas.

"Kalian cape gak sih? Punya temen kek si Haris?" Tanya Felix diangguki keempatnya nya.

"Iyaaa, capeeeee bangettt" ujar Si bungsu kembar empat. Kemudian seperkian detik setelah mengatakan itu tersenyum

"Tapi, dia tetep temen Nana yang paling Nana sayangggggg" lanjutnya dengan senyum lebar.

"TERUS LO GAK SAYANG SAMA KITA GITU?!" Biasa. Faik, dengan segala kelebayannya.

Plak

"Lebay banget ewh" Itu Faisal yang telah menggeplak Kepala bagian belakang Faik, "mas! Kalo gue jadi autis gimana?! Seenaknya aja Lo geplak geplak!"

Faisal memutar bola matanya malas, "Lo gak akan autis cuma gara gara gue geplak pelan ya bego, kecuali kalo gue geplak Lo pake palu tuh, baru Lo autis, gila malah"

Oke, Faik akan memilih diam, mengahadapi masnya sama dengan menghadapi ibu-ibu, karena mereka, selalu benar.

"Wahhh, kalian lupa ya ada gue di atas sini?! Bantuin ini gue turunnya elahhhh"

Dan mereka lupa bahwa Haris, masih diatas sana, perlu bantuan sepertinya karena dia bisa naik, tidak bisa turun.

Semuanya kompak menghela nafas, "BODOH" gumam mereka bersamaan. Membuat Haris mendelik.

[✓]Derlangga's Four Children : 00' line Nct dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang