"Vid oy!" Fakra menoleh singkat kepada Faisal dan berdehem. "Hm apaan? Bentar nih, nanggung lagi ngerjain soal yang nomor enem"Faisal menghela nafas, padahal niatnya kan ingin menanyakan jawaban, hari ini ada ulangan harian IPA mendadak dari pak Bangbang, kan Faisal belum siap. Kepalanya sangat pusing memikirkan jawaban.
"Aish.. kenapa harus ada ulangan dadakan kek gini sih anjir? Ahh, kalo kek gini mending nemenin si Nana di rumah.." gerutu Faisal, Apakah kalian bisa membayangkan seorang Faisal yang memiliki kesabaran setipis benang di suruh mengerjakan ulangan mendadak?
Aku sih tidak.
"Stt! Diem gak mulut lu mas? Atau gue sumpel pake kaos kaki gue" Omongan Fakra berhasil membuat Faisal mengatupkan bibirnya. Sumpah kaus kaki fakra ini baunya 11/12 dengan kaus kaki milik Faik.
"Heh! Kalian berdua diem dong! Gue gak konsen kan jadinya" Gerutu Haris selaku orang yang berada di belakang bangku mereka
Faisal memutar bola mata malas, "ya ngerjain tinggal ngerjain ribet amat, gak usah dengerin perdebatan gue sama David."Felix mengangguk membenarkan, "bener! Ngerjain tugas itu cuma tangan nya aja jangan sama mulutnya juga." Faisal mendelik tak terima dengan ucapan Felix
"Anjir ya Lo nyindir gue?"
"Engga tuh- eh iya hehe maaf" Felix meringis melihat tatapan tajam Faisal, Fakra sudah mendesah jengah dengan ketiganya yang sangat menganggu itu. Tapi prinsip Fakra adalah, tetap tersenyum di semua keadaan.
◜‿◝
"Oke anak anak karena waktunya sudah habis, kalian bisa mengumpulkan kertas ulangannya sekarang, seselesainya saja."
"W-what?! Gue belum selesaiiii" Teriak si ketua kelas mereka Sean. "Kan bapak bilang seselesainya nak, jadi belum selesai juga gak pa-pa"
Faisal dan Fakra hanya menghela nafas, berdiri lesu dan menyerahkan kertas ujian itu dengan kurang bersemangat.
"Gak pa-pa.. yang penting kalian udah berusaha, tetap semangat anak anak!"
Setelah menyelesaikan kalimat itu pak Bambang kembali ke ruangannya bersamaan dengan Faisal dan Fakra yang duduk di kursi seraya memegang kepala mereka.
"Buset dah ya abong abong Anak kembar apa-apa bisa bareng gitu" gumam Haris speechless.
"Haris hari ini banyak bacot ya." Cibir Felix sembari menatap heran Haris. "Iyalah gak ada Faik jadi gue yang ngeramein suasana hehe"
Faisal menghembuskan nafas kasar, "ah mampus gue- kenapa hari ini harus ada ulangan mendadak sih?! Mana gue belum belajar lagi... Coba aja ada di Nana pasti bisa gue contek tuh"
"Heh sesat!" Delik Haris setelah mendengar cebikan Faisal. "Yakan Lo juga sering nyontek monyet!" Sembur Faisal seraya menoyor kepala Haris
"Aneh gue. Salah apaan sih gue? Sampe kena toyor Mulu" gumam heran Haris.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]Derlangga's Four Children : 00' line Nct dream
Novela JuvenilOr : Empat anak derlangga ❝Kata Bunda hujan itu Rahmat, tapi ini Rahmatnya kebanyakan sampe bikin kasih sayang Ayah ilang.❞ Kisah Si kembar empat yang harus menghadapi kerasnya sikap sang ayah. ーDFCー || - Nct dream - || →Wilma Septiani Ramadhani. ©...