Baru memasuki rumahnya beberapa langkah, Faik lebih dulu bertanya sarkas kepada Faisal, "darimana aja Lo mas?"
Langkah Faisal mendadak terhenti, Fakra yang di belakangnya pun mendekat, "gak dari mana mana kok bang, oh iya, adek adek udah pulang belum dari les?"
"Belum." Bukan Faik yang menjawab melainkan Ayu yang baru saja datang, "eh bundaaaa" Faik berlari kecil dan merangkul Ayu
"Ih bang Faik lepasinnnn, bunda itu cuma punya Nana!" Ujar si bungsu kembar empat yang baru saja datang setelah kembali dari balkon,
Ayu terkekeh, "ya ampun anak anak bunda manis banget sihh, sini sini, bunda bawain kalian martabak nih..."
Sontak kembar empat bergegas mengambil sekantung kresek yang ada di genggaman Ayu, "ya allah, pelan pelan sayang sayangnya bunda... Semua juga kebagian kok"
Fatir mengerucutkan bibirnya, "gak! Nanti abis di makan bang Faik martabaknya~" Ayu mencubit gemas pipi Fatir,
"Ya ampun anak bunda ini umur berapa sih? Gemes banget heran"
Fakra dan Faik hanya geleng geleng, sedangkan si sulung masih terdiam, terlalu malu untuk berbicara setelah memarahi Fatir.
"M-mas." Faisal menoleh kepada adiknya yang menunduk dan mengajukan satu tangan kepadanya, oke, dia paham, adiknya ini ingin meminta maaf padanya.
Ayu yang mengerti suasana, memberi kode kepada dua anaknya yang lain untuk memberi ruang kepada Faisal dan Fatir agar saling berbicara
Faisal menatap nanar adiknya, dilihatnya bahu sang adik yang bergetar, adiknya ini tengah terisak.
"M-mas, maafin Nana, Nana salah, jangan marah lagi sama Nana, Nana gak kuat kalo di cuekin mas, nanti Nana gak bisa godain mas lagi.."
Jujur, Faisal saat ini sangat gemas kepada sang adik, "Ya ampun Nana, mas udah maafin kamu kok dek" Faisal tertawa di akhir kalimatnya membuat si bungsu mendongak
"Be-beneran mas?" Tanya Fatir dengan sesenggukan,
"Iyaaa, udah ah, sekarang makan yuk martabaknya sebelum di abisin sama Pian"
Faik mendelik pada si sulung, membuahkan gelak tawa dari Ayu serta kedua kembarannya termasuk Faisal sendiri.
𝐃𝐞𝐫𝐥𝐚𝐧𝐠𝐠𝐚'𝐬 𝐟𝐨𝐮𝐫 𝐜𝐡𝐢𝐥𝐝𝐫𝐞𝐧_⁴
"Kita pulang..!!" Teriak Jesan
"Eh kalian udah pulang, sini, makan martabak bareng Abang Abang - sama mas - mas" ajak Ayu kepada dua anak bungsunya
Jesan serta Jisan mengangguk antusias, "MARTABAK!!!" Teriak si bungsu, karena memang dia yang paling suka dengan martabak
Ayu tersenyum, dalam hatinya ia senang melihat anak anaknya yang sangat menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]Derlangga's Four Children : 00' line Nct dream
Ficção AdolescenteOr : Empat anak derlangga ❝Kata Bunda hujan itu Rahmat, tapi ini Rahmatnya kebanyakan sampe bikin kasih sayang Ayah ilang.❞ Kisah Si kembar empat yang harus menghadapi kerasnya sikap sang ayah. ーDFCー || - Nct dream - || →Wilma Septiani Ramadhani. ©...