dua puluh delapan | first kiss

39.2K 4.1K 273
                                    

Haloo, bagaimana kabar kalian? Semoga buruk🥰

Selamat membaca









Varel sedang duduk makan di kantin dengan tenang hingga akhirnya kebisingan datang. Siapa lagi kalau bukan sahabat nya BimaSakti?

"BRO!" ujar Bima keras sambil menepuk pundak Varel membuat Varel menatapnya tajam.

"Napa sih?" Tanya Varel. Bima hanya cengiran lalu duduk di sebelah Varel.

"Ga bareng Petra? Ken juga ga keliatan" ujar Varel.

"Mereka berdua lagi di lab" ujar Bima dan diangguki Varel. Varel kemudian melanjutkan makannya. Bima juga segera memesan makanan nya.

"Oh iya, Minggu depan gue bakal tanding bola di sekolah sebelah, Lo pada ikut ga?" Tanya Bima antusias. Varel mengerutkan keningnya menatap sang sahabat.

"Bukannya kelas 12 itu ga bisa ikut kegiatan lagi ya? Kan kelas 12 kelas persiapan ujian?" Tanya Varel.

"Iya, tapi kan masih semester baru, jadinya masih boleh lah" ujar Bima membuat Varel mengangguk. Varel sediri orangnya tidak terlalu ingin aktif di sekolah, dia ingin biasa-biasa saja.

"Alaskar juga ikut loh" ujar Bima. Varel mengangkat wajahnya melihat Bima.

"Oh, bagus dong" ujar Varel. Bima hanya mengangguk, dia pikir Varel akan memberikan jawaban yang berbeda.

"Lo ga pengen liat?" Tanya Bima. Varel menggeleng pelan.

"Males gue" ujar Varel. Bima hanya mengangguk pelan.

"Hai Va" sapa Cantika. Varel lalu berhenti makan dan tersenyum ke arah Cantika.

"Hai Ka, Lo mau makan juga?" Tanya Varel dan diangguki Cantika.

"Gue boleh duduk ga?" Tanya Cantika dan diangguki Varel. Bima yang melihat mereka berdua akrab.

Varel yang melihat wajah bingung Bima langsung mengerti. "Oh iya, kenalin Ka, ini Bima sahabat gue. Bim ini Cantika" ujar Varel memperkenalkan mereka berdua.

"Cantika"

"Bima"

Mereka berdua saling salam tangan.

"Lo, murid pindahan itu ga sih?" Tanya Bima dan diangguki Cantika. "iya, gue murid baru itu" ujar Cantika sambil tersenyum ramah.

"Kalian kayaknya udah akrab banget" ujar Bima membuat Cantika mengangguk antusias.

"Iya, gue dulu satu SD Sama Varel. Sama Alaskar juga" ujar Cantika.

"Wah, bau-bau persaingan nih" batin Bima melihat Cantika yang tersenyum pada Varel begitu pun sebaliknya.

"Minggiran dikit" Ujar Petra tiba-tiba. Wajahnya terlihat tidak mood sebenarnya sedari tadi dia sudah melihat bagaimana genitnya Bima pada anak baru ini.

Petra datang bersamaan dengan Kenzio. Petra lalu duduk di sebelah Bima sementara Kenzio di sebelah Petra. Jadinya, Petra di tengah.

"Lo murid baru itukan?" Tanya Kenzio. Cantika lalu mengangguk.

Mereka semua lalu makan dengan lahap hingga selesai.













.

.

Varel sedang berada di kamarnya, sedari tadi dia tidak bertemu Alaskar di sekolah. Mungkin Alaskar sibuk dengan lomba dan belajar nya. Lagian mereka kan sudah kelas 12 jadinya harus lebih fokus.

AlVa [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang