Bonus chapter 🔞🌚

88.3K 5K 1K
                                    

Author baca komen di part sebelumnya, kalian berdosa banget 😭 mana minta adegan ngen😔

Seperti judul, itu berarti bakal ada adegan 'ehem'nya jadi selamat melebur, author tau yang baca ni cerita udah kaga polos 😏

Part ini mungkin akan sedikit panjang jadi tolong di baca dengan santai sambil menghayati

Selamat membaca




Acara pertunangan Varel dan Alaskar di jalankan dengan sederhana. Yang datang hanya kerabat dekat dan teman-teman dekat mereka berdua. Seperti Bima yang datang bersama Petra, bulan dengan Kenzio, Brino dengan Reina serta Cantika yang sedang mengandeng seorang pria. Serta Asep yang datang bersama pacarnya. Asep Kalo di sebelah cewenya kelihatan cool banget.

Semuanya datang berpasangan, sedangkan yang baca masih jomblo. BHAHAHAHAHAHHAHAH

"Selamat menjadi suami-suami" ujar Bima dan di geplak oleh Petra.

"Masih belum nikah elah" ujar Varel. Bima lalu menyengir.

"Selamat buat Lo berdua" ujar Cantika. Di sampingnya terlihat seorang pria seumuran mereka.

"Siapa?" Tanya Varel. Cantika tersenyum penuh makna.

"Mas pacar" ujar Cantika sambil tersenyum. Pria itu memiliki senyum yang lembut serta wajah yang tampan. Alaskar yang melihat Varel terus melihat pria itu langsung menarik wajah Varel.

"Di sini lebih menarik" ujar Alaskar membuat Varel mengerutkan keningnya.

"Selamat bebeb" ucap Reina dengan Brino di sampingnya.

"Lo kira gue bebek, tapi thanks ya" ujar Varel. Reina tersenyum lalu mendekat ke arah telinga Varel.

"Udah nganu belum?" Bisik Reina blak-blakan membuat wajah Varel memerah dan memukul lengan Reina pelan.

"Apaan sih" ujar Varel dengan wajahnya yang memerah. Sementara Reina hanya terkekeh pelan. Brino dan Alaskar tidak mengerti apa yang terjadi antara kedua pacar mereka.

"Jagain anak mami ya Al" ujar Sinta dan diangguki Alaskar.

"Al, jangan bikin Arel nangis loh" ujar Tea.

"Ngak akan bunda" ucap Alaskar. Kemudian kedua ayah memberikan amanat untuk Alaskar. Haduh, sudah sepeti anak perawan saja Varel.

Sepulang dari acara pertunangan Varel dan Alaskar, kini Bima sedang menemani Petra di kamarnya. Ibu keduanya sedang pergi liburan bersama.

"Taru di situ aja" ujar Petra. Bima mengangguk dan langsung menaruh Katong kresek berisi cemilan yang mereka beli di supermarket.

Bima langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur milik Petra. Btw, orang tua mereka sudah tau hubungan mereka. Dan yah, di setujui

Indahnya dunia fiksi:)

Petra lalu duduk setelah mengganti pakaiannya. Tak lama Bima langsung menaruh kepalanya di atas paha Petra dan menutup mata sebentar.

Petra dengan telaten memainkan rambut Bima pelan. Bima lalu membalikan wajahnya menghadap Petra dari bawah lalu menutup matanya lagi.

"Pusing" lirih Bima. Petra lalu mengusap pelan dahi Bima.

"Di sini, urut di sini" ujar Bima sambil mengambil tangan Petra dan menaruhnya di pangkal hidungnya. Petra lalu mulai melakukan seperti yang Bima ajarkan.

"Udah?" Tanya Petra. Bima mengangguk pelan lalu membuka matanya, melihat Petra dari bawah gini bikin salting.

Bima lalu menarik tekuk leher milik Petra dan langsung mencium Petra tepat di bibirnya. Petra yang awalnya kaget lalu mulai menutup matanya. Tidak ada lumatan hanya bibir yang saling bersentuhan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AlVa [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang