dua puluh tujuh| teman lama

31.6K 3.9K 461
                                    

Halo, author dah up nih

Selamat membaca










2 Minggu  sudah mereka berada di vila milik eyang Varel. Mereka semua sudah kembali ke rumah. Liburan ini sangat menyenangkan untuk Varel, karena akhirnya dia bisa berbaikan dengan Alaskar.

Varel kembali menganggap Alaskar sahabat nya. Sepulang dari vila, Varel selalu pergi bermain dengan Alaskar. Kedekatan mereka berdua kembali membuat kedua orang tua merasa bahagia.

Setidaknya untuk saat ini...

"Al, nonton yuk" ujar Varel setelah membuka pintu kamar Alaskar. Alaskar yang tengah membaca langsung menengok ke arah Varel kemudian mengangguk.

"Nonton apa?" Tanya Alaskar. Varel lalu menuju kasur Alaskar dan duduk dengan nyaman.

"Film horor" ujar Varel sambil membuka laptopnya.

"Malam gini?" Tanya Alaskar sambil menutup buku dan melepaskan kacamata nya. Varel mengangguk antusias.

"Emang ga takut?" Tanya Alaskar lagi. Varel tampak berpikir kemudian mengangguk.

"Iyalah, biar seru" ujar Varel. Alaskar mengangguk lalu duduk di samping Varel. Varel mulai mencari film itu.

Tok tok tok

Varel dan Alaskar berbalik menengok ke arah Pintu saat seseorang mengetuk pintu.

Muncullah Tea sambil membawa nampan berisi cemilan dan jus.

"Tadi bunda denger kalian mau nonton, nih bunda bawain cemilan" ujar Tea. Varel dengan mata berbinar langsung turun dari atas kasur dan mendekat ke arah Tea.

"Makasih bunda, bunda emang paling tau deh" ujar Varel.

"Iya dong, bunda" ujar Tea. Mereka berdua lalu tertawa pelan bersama. Tak lama, Varel mengambil nampan lalu menaruhnya di meja belajar Alaskar.

Mereka berdua akhirnya fokus saat layar laptop sudah menunjukan judul film itu.

Valak

Awalnya mereka menonton dengan biasa, namun di pertengahan banyak sekali muncul jump scare membuat Varel terhentak beberapa kali.

Alaskar? Dia tidak takut dengan hal semacam ini. Varel terus memakan cemilan sambil fokus pada layar.

"ITU DIA MUNCUL!! ASTAGHFIRULLAH! ANJIRR LUPA GUE KRISTEN!" teriak Varel sambil memeluk Alaskar dari samping. Alaskar hanya tersenyum tipis melihat Varel yang ketakutan.

"Alaskar, itu kenapa mukanya gitu anjirr" ujar Varel sambil mendorong-dorong pundak Alaskar.

"Ya mana gue tau, kan bukan gue yang bikin" ujar Alaskar lalu kembali fokus pada film.

"ALLAHU AKBAR!!" teriak Varel keras. "Anjirr, gue Kristen" gumam Varel sambil mengelus dadanya.

"Pftt-HAHAHAHA Lo kenapa dah" ujar Alaskar. Varel kesal langsung memukul lengan Alaskar kuat.

AlVa [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang