Naruto Yang Terabaikan

10

Tim 11 berdiri di tengah hutan.

"Sensei..Apa yang akan kita lakukan..?" tanya Yakumo.

"Memanjat pohon.." kata Rin.

"Bagaimana cara kami bisa melakukannya!" kata Satsuki.

"Berjalan kaki" kata Rin menikmati tatapan dari geninnya kecuali Naruto.

"Apa itu mungkin bisa dilakukan..?" tanya Yakumo..

"Bagaimana menurutmu Shinobi berjalan di tempat yang sangat tinggi..?" tanya Rin geli.

"Bagaimana kita melakukannya..?" tanya Satsuki.

"Ya, aku mengerti itu. Konsentrasikan Chakra di kaki kalian dan coba panjat di Pohon. Charka di Kaki tidak boleh Besar atau itu akan menghancurkan Pohon atau terlalu rendah sehingga kalian bahkan tidak bisa memanjatnya.. Harus fokus.." ucap Rin sambil menatap mereka masing-masing.

Satsuki dan Yakumo mengangguk. Naruto tidak menunjukkan indikasi.

"Bagaimana kalau kau mencoba Naruto..?" tanya Rin.

Naruto mengangguk.

"Seolah-olah dia bisa! Dia pasti akan Gagal!" kata Satsuki berharap mendapat reaksi tetapi tidak mendapat apa-apa.

"Hati-hati Naruto!" kata Yakumo dengan nada mengancam.

Naruto menyeringai dan melakukan Mock Salute. Mata Rin dan Satsuki terbelalak.

Naruto memanjat dengan mudah dan berhasil mencapai Puncak pohon mengabaikan tatapan kaget dari Timnya.

"Bagaimana bisa! ?" teriak Satsuki.

"Yatta!" kata Yakumo dengan kagum.

Rin sangat terkejut.

'Tidak mungkin dia berlatih sendirian.. Pasti ada yang membantunya..!'

Naruto melompat turun dengan mudah.

"Yah.. sepertinya Naruto sudah mengetahuinya.. jadi Naruto akan ikut denganku.. Kalian berdua berlatih.." kata Rin.

Naruto dan Rin berjalan pergi sementara dua lainnya berlatih.

Naruto berjalan di belakang Rin yang berjalan menjauh dari lokasi Girls.

"Kurasa kau sudah tahu cara berjalan di air ..?" tanya Rin dengan tenang.

"Ya."

Rin terlihat tak terlalu terkejut

"Berapa banyak elemen yang kamu miliki ..?" tanya Rin.

"Angin dan Petir.." kata Naruto.

Rin terkejut.

"Naruto..Apakah kamu membenciku?" tanya Rin.

"Ya." datang balasan cepat.

Rin tersentak.

Rin berhenti dan menoleh ke arah Naruto yang juga berhenti. Dia menyerahkan sebuah gulungan padanya.

"Disana ada Jutsu elemen Angin..Adapun jutsu petir.. Aku tidak punya.." kata Rin.

Naruto mengangguk dan mulai membaca dan berlatih.

Rin hanya duduk di tanah sambil memikirkan Naruto.

****

"Sensei!!" teriak Yakumo dan Satsuki.

Rin langsung membuka matanya. Dia tidur.

"Kami berhasil! Kami bisa naik ke atas pohon!!" kata Satsuki dengan riang.