Naruto Yang Terabaikan

09

Naruto berjalan menuju timnya dengan sikap bosan. Dia memiliki pipi merah karena air mata. Satsuki memperhatikannya dan menatapnya dengan tajam.

"Naruto! Beraninya kau mengabaikanku hari itu! Aku sedang berbicara denganmu!" tanya Satsuki.

"S-Satsuki! Tenanglah!" tanya Yakumo

"Aku tidak akan tenang! Bagaimana dia bisa melukai perasaan keluarganya begitu saja! Dia tidak berhak!" teriak Satsuki.

Naruto mengabaikan keduanya.

"Dimana Rin-sensei..?" tanya Naruto pada dirinya sendiri.

"Itu tidak biasa...Dia terlambat." kata Yakumo.
Setelah 5 menit mereka melihat Rin datang berlari ke arah mereka.

"Maaf! Aku terlambat!" kata Rin.

"Apakah sesuatu terjadi?" tanya Satsuki.

"Tidak.. aku bangun terlambat.." kata Rin.

"Ayo pergi.Hari ini kita melakukan misi Kelas-C." kata Rin senang.

Rin menggerakkan matanya untuk melihat reaksi mereka. Satsuki tersenyum. Yakumo gugup dan bersemangat. Naruto tersenyum kecil.

Mereka mengikutinya menuju Hokage Mansion.

-Kantor Hokage-

Naruto masuk terakhir. Dia melihat Minato dan Kushina dan Tim 11

Naruto melihat Kushina memiliki tatapan kusam di matanya.

sementara Minato tampak siap untuk bunuh diri.

'Ada apa dengan mereka?' pikir Naruto.
Sedikit yang dia tahu Mereka masih marah pada diri mereka sendiri.

"Tim 7..Misi kalian adalah membantu klien untuk membantu dalam konstruksi." kata Minato. Tim 7 mengangguk dan mengambil gulungan itu.  Mereka melewati Tim 11.

Rin tersenyum pada Kakashi yang matanya tersenyum. Sakura menatap Sasuke dengan hati. Fangirl bodoh.

Mito dan Sasuke sedang melihat Naruto yang mengabaikan mereka yang membuat mereka sangat kesal.

"Tim 11..Misi kamu adalah untuk mengawal klien untuk menjaga dan memberinya perlindungan dari bandit." kata minato dengan tenang.

"Hokage-sama peringkat-C?" tanya Yakumo.

"Ya." kata Minato sambil tersenyum.

"Masuk." kata Minato.

Seorang lelaki tua yang mabuk datang dengan botol di tangannya.

"Ini Tazuna.." kata Minato.

"Ha! Ini yang seharusnya melindungiku! Anak-anak ini!" kata Tazuna

"Mereka sangat mampu.Tenanglah.." kata Minato. Tazuna mengangguk.

"Pergi dan kemasi barang-barangmu." kata Rin.
Tiga genin mengangguk. Mereka keluar kamar.

Yakumo dan Satsuki berjalan ke depan sementara Naruto berjalan di belakang mereka. Naruto merasakan sebuah tangan memegang tangannya.  Dia berbalik dan melihat Rin.

"Ya Sensei?" tanya Naruto.

Terjadi keheningan selama 5 detik.

"Aku baca Diary kamu" kata Rin.

Seketika seluruh Aura Naruto berubah.
Naruto meraih pergelangan tangannya yang lembut dan membuangnya ke dinding menjepitnya.

Dia menatap matanya dengan intens. Dingin dan niat Membunuh.

"Mengapa?" tanya Naruto.

Namun Rin terlalu takut untuk menjawab.
"Aku.."

Naruto melepaskannya. Naruto memiringkan matanya untuk melihat Tim 8 menatap mereka.
Hinata maju dan menyela.