Naruto Yang Terabaikan

11

"Baiklah! Kita akan sparing hari ini!" kata Rin.

Satsuki terlihat bersemangat sementara Yakumo terlihat bertekad. Naruto menatap penasaran.

"Naruto akan melawanku sedangkan Satsuki akan melawan Yakumo.." kata Rin.

Semua orang mengangguk.

 "Taijutsu murni." kata Rin.

Naruto meluncurkan dirinya pada Rin yang tiba-tiba menghilang dan menendang Naruto dari belakang. Naruto nyaris tidak menangkapnya dan melompat ke udara dan mencoba meninju wajahnya tapi dia menangkapnya.

Naruto menggertakkan giginya dan memaksanya menekan dan mendorongnya ke belakang.

Rin menghilang dan tiba-tiba Naruto merasa terlempar ke pohon.

Mata Naruto terbelalak kaget.

'Apa yang kamu pikirkan? Aku mungkin telah melatihmu tapi kau bukan tandingan Jonin..' kata Kurama.

'Tetapi aku..'  

Naruto berlari ke arahnya dengan kecepatan penuh. Rin terkejut. Itu hampir kecepatan Jonin yang rendah. Tinju Naruto dan Rin bentrok. 

Naruto merunduk dan mencoba menendang kakinya tetapi dia melompat dan menendang wajahnya. Naruto meskipun ditendang menangkap kakinya dan membantingnya ke lantai.

Naruto tiba-tiba berhenti di tengah pertempuran.

"Naruto?" tanya Yakumo.

"Sensei! Zabuza kembali dan rumah Tazuna diserang..!" Kata Naruto.

"Bagaimana kamu tahu!?" tanya Satsuki.

"Klon bayangan!" kata Naruto.

"Satsuki dan Yakumo! Ke Jembatan! Naruto pergi kerumah Tazuna!" kata Rin.

Naruto melesat menuju rumah Tazuna.

Jembatan

Zabuza mencari si Pirang sementara Yang Lain lari ketakutan..

"Di mana bajingan kecil itu!?" tanya Zabuza.

Haku yang berdiri di sampingnya menggelengkan kepalanya.

Tiba-tiba Rin muncul di belakang Zabuza.

"Jadi..Di mana bajingan kecil itu!?" tanya Zabuza melepaskan KI-nya

"Mengapa kamu mencarinya?" tanya Rin dengan tenang.

"Dia akan mati..Untuk apa yang dia lakukan padaku..." kata Zabuza.

Rin terlihat.

"Kalau itu rencanamu.. bersiaplah.. Karena kau akan mati.." kata Rin yang matanya menjadi dingin dan tak berperasaan.

Rin meninju perut Zabuza dan dia terbang.

"Zabuza-sama-"

Kata-katanya mati ketika dia merasakan Kunai yang dingin di punggungnya.

"Dengar bajingan gila..Jika kamu atau pecundang Zabuza itu melukai murid-muridku sedikit saja..Aku akan merobek penismu dan kemudian memasukkannya ke tubuh ibu yang sudah mati.. Mengerti..?" tanya Rin dingin.

Haku berkeringat dengan mata melebar di balik topeng.

'Persetan'

"Brengsek memang.." kata Rin sambil meninjunya dengan Tinju yang dialiri Charka dan melukai bahu kirinya.

Haku terbang.

Tiba-tiba Yakumo datang.

"Sensei..Kami menemukan Tazuna! Satsuki membelanya-"