Naruto Yang Terabaikan

36

"Kau telah menghancurkan desa Konaha,Selamat.." ucap Kurama.

"Terima kasih, kurasa..  Desa Konaha lemah sekarang. Entah mereka akan Bangkit kembali seperti negara kecil dan lemah atau desa Iwa atau desa kumo yang akan menghancurkannya" kata Naruto.

"Huh..Ini belum berakhir..Benarkah..?" tanya Kurama.

"Tidak. Ini baru saja dimulai. Dimulainya sesuatu yang Besar." kata Naruto.

"Yah..Sepertinya kamu sudah bangun. Kita akan bicara lagi nanti." kata Kurama.

"Iya.." kata Naruto. Dia mulai menghilang.

"Terima kasih untuk semuanya.." kata Naruto. Kurama terkekeh.

'Tidak..Terima kasih untuk semuanya..'

Naruto bangun dan berjalan keluar tanpa baju. Dia memasuki Area Utama dan melihat Satsuki sedang duduk. Dia menatapnya dan duduk.

"Halo Satsuki." sapa Naruto.

"Naruto. Kenapa kamu menangkap Mebuki?"tanya Satsuki.

"Dia punya kegunaannya sendiri.." kata Naruto.

"Lepaskan aku dari omong kosongmu. Dia mantan Shinobi. Seolah-olah dia bisa melakukan apa saja.." kata Satsuki.

"Di situlah kamu salah..Dia punya banyak kegunaan.." kata Naruto.

"Oh? Aku penasaran ingin melihatnya.." kata Satsuki. Pintu terbuka memperlihatkan Yakumo,

"Pagi.." sapa Naruto dan Satsuki.

"Pagi.." sapa Yakumo.

"Konan Yahiko dan Nagato sekarang mengorganisir Desa Ame. Sejak Konaha jatuh..Desa Ame akan Bangkit. Kita punya dana dan sumber daya yang cukup. Daidara dan Shisui menangkap semua orang penghianat dan memenjarakan mereka. Anko, Guren dan Karin sedang melakukan penelitian di Area Ilmiah. Suigetsu dan Jugo sedang berlatih dan Tayuya masih tidur.." kata Yakumo.

"Itu bagus. Ada banyak hal yang harus kulakukan.." kata Naruto. Yakumo memandang Satsuki dan tersenyum.

Yakumo berjalan ke arah Naruto dan duduk di pangkuannya. Dia melingkarkan tangannya di leher Naruto. Naruto berdiri kaget dan tersipu. Satsuki memelototi Yakumo

"Apa? Hanya Ratu yang berhak mendapatkan Raja.." kata Yakumo.

"Bukankah dia seperti adikmu.." kata Satsuki.

Yakumo menatap Naruto dengan senyum seksi dan terkekeh.

"Kurasa aku harus mengubahnya.." kata Yakumo.

"Diam. Ayo berangkat Naruto.." ajak Satsuki. Naruto mengangguk dan meraih bahu Yakumo.

Satsuki mengikuti mereka dan menemukan Sel Rin.

"Halo Rin.." sapa Naruto.

"Naruto.." tumbuh Rin. Satsuki dan Yakumo memasuki Sel. Rin tetap netral.

"Kamu tidak terkejut.." kata Satsuki.

"Aku tidak.." kata Rin dengan tenang.

Naruto duduk di samping Rin dan menatapnya.

"Itu memang sudah benar." kata Naruto.

“itu tidak benar.” kata Rin dengan dingin.

"Dan dosa yang mereka lakukan terhadapku adalah baik..?" tanya Naruto.

"Tidak. Tapi mereka tidak pantas mendapatkan sebanyak itu.." kata Rin.

"Aku menghancurkan 50% Populasi Konaha.." kata Naruto.

"Kamu menghancurkan Kakashi. Kamu mengalahkan Obito. Kamu menyegel Minato-sensei! Kamu menculik Mito-sama!! Kamu menghancurkan Keluarga Haruno!! Kamu menghancurkan Tsuande-sama!! Kamu menghancurkan Jiriaya-sama!! Kamu melanggar perintah Kushina-sama!!!" raung Rin.