04. Gugup

66 15 4
                                    

~ Happy Reading ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ Happy Reading ~


Malas hanya memandangi rekaman cctv yang ia dapat dari Rakha, Jevan memutuskan untuk mencari angin keluar. Semenjak pembubaran geng BLACKFROG beberapa bulan lalu tepat setelah kejadian Elenna dan Gibran.

Jevan, Rakha, dan beberapa anggota BLACKFROG lain juga menjadi jarang bertemu hanya terkadang reuni di tempat makan atau kafe saja, itupun sudah tidak lengkap lagi. Ya memang sejujurnya Jevan sendiri tidak ingin BLACKFROG bubar, tetapi karena masalah Gibran yang membuat beberapa pihak marah dan kecewa apalagi geng mereka sempat ada tawuran dengan geng lain dan di labrak beberapa polisi saat itu, membuat mereka semua terpaksa bubar dan fokus ke jalan yang baik.

Dan saat itulah, membuat Jevan juga teman-teman lainnya lebih fokus ke sekolah atau kegiatan pribadi mereka masing-masing. Mengenai pertemanannya dengan Felsya, sebenarnya sangat singkat dan mereka juga tidak terlalu akrab, di pertemukan saja hanya lewat pesta ulang tahun Gibran dulu, itupun gara-gara Jevan menolongnya saat Felsya terkena masalah kasus bocor (baca DARLENNA part.32)

Hal memalukan seumur hidup yang tidak ingin Felsya ingat sampai saat ini.

Ia sengaja bolos sekolah karena masih terngiang-ngiang hal aneh saat itu, dan kedua orangtuanya hanya memperbolehkan dirinya untuk beristirahat agar lebih tenang dari masalahnya. Untung saja ia anak tunggal, so pasti sangat sangat di manja di keluarga nya.

Jevan langsung memarkirkan motor ninja nya di tempat parkir khusus, yang di sediakan tempat sejuta penjual makanan ini.

Brakk!
"Anjjuu basah semua gue."
Karena terlalu sering melamun sambil berjalan, Jevan tidak sengaja menabrak seseorang.

"Eh ya ampun, maaf maaf." Perempuan itu berusaha mengelap lengan miliknya yang basah gara-gara minuman Boba miliknya.

Jevan menghentikannya segera dengan memegang tangan perempuan itu.
"Eh kayak kenal, Fel--sya?." Ucapnya terbata-bata. Baru saja ia pikirkan, nongol juga nih anak.

"Eh Jevan, ha--hai!." Gara-gara kejadian memalukan itu, mereka jadi saling gugup ketika bertemu satu sama lain.

"Woii, di tungguin juga Boba nya. Eh Jevan? Apa kabar?." Elenna, Tasya, dan Arasely menyusul Felsya karena terlalu lama menunggu di parkiran.

"Alhamdulillah baik, kalian gimana?."

"Baik juga dong, ini ngapain kalian diem diem an?."

Felsya dan Jevan saling pandang tidak sadar dan segera memalingkan pandangannya ke arah lain.
"Eh ayo ayo ini Boba nya jatuh tadi, beli lagi yuk. Jev duluan ya!."
Karena tidak mau berada di situasi aneh saat ini, Felsya menyeret ketiga sahabatnya pergi ke tempat lain dengan alasan membeli minuman Boba yang tertabrak Jevan tadi.

"Ikut deh, biar gue yang bayarin. Kan tadi gue yang nabrak Felsya, sorry ya."

'Sial, malah ikut ni bocah.'  batin Felsya.

FELSLAUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang