Nikah cuma karena kesalahpahaman? Hanya untuk keuntungan bisnis keluarga? Apakah mampu mereka menjalaninya?.
Jevan yang masih memiliki masalah di masa lalu nya, dan Felsya yang tidak tahu apa-apa terjebak takdir, di tuntut untuk menerima segalanya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~ Happy Reading ~ • •
"Ahh kepala gue pusing banget." Jevan melihat sekelilingnya, ia tersadar tubuhnya tidak memakai sehelai kain apapun. Ia mencoba mengingat apa yang terjadi tadi malam, tapi mustahil kepalanya tambah pusing untuk memikirkannya.
"Udah bangun? Nih makan sup buatanku dulu. Kamu tadi malam mabuk berat. Habis ini aku mau pergi, biaya kamar kamu yang nanggung ya." Cindy datang menyodorkan mangkuk berisi sup hangat untuk Jevan.
Jevan melotot kenapa Cindy dan dirinya bisa satu ruangan?. "Bentar, bentar. Kok Lo ada di sini? Apa yang terjadi?."
Cindy memutar bola matanya sebal. Jevan tidak sengaja melihat tanda merah agak keunguan di leher Cindy yang terpampang jelas karena rambutnya di kuncir atas. "Jangan bilang, Lo sama gue tadi malam tidur bareng? Terus ini? Kenapa gue nggak pakai baju? Apa yang terjadi sih?."
"Makan sup nya keburu dingin. Gue ada urusan ke kantor Papa." Cindy segera pergi tanpa menjawab pertanyaan Jevan sama sekali. Membuat Jevan tidak nafsu makan sup buatan Cindy, karena dia bersifat aneh.
Ia langsung teringat Felsya kembali, dengan cepat Jevan memutuskan untuk membersihkan diri dan membiarkan sup buatan Cindy tergeletak di meja begitu saja.
Jevan baru ingat dia sedang berada di hotel yang satu lokasi dengan klub yang ia kunjungi tadi malam. Apa benar Cindy melakukan sesuatu yang buruk terhadapnya?, Tapi ia menepis pikirannya begitu saja karena tetap harus fokus untuk mencari di mana Felsya pergi hampir dua hari ini.
***
"Kak Fella, aku benar-benar minta maaf kak!." Jevan berlutut di depan Fella yang sedang menggendong Kenzo.
"Eh eh ada apa Jev?." Fella menuntun Jevan untuk berdiri.
"Kak, Felsya hilang. Maafkan aku, ini salah aku karena saat itu aku nggak bareng sama dia. Seharusnya aku menjaganya bukan malah milih sama orang lain, i'm so sorry, aku menyesal. Tapi aku janji hari ini juga aku akan berusaha keras untuk menemukan Felsya dengan cepat." Jelas Jevan sambil mengusap air matanya dengan sikunya.
"Hilang gimana maksudnya?." Fella masih kebingungan.
Jevan menceritakan semua apa yang terjadi pada Felsya, Fella juga sempat bilang kalau Felsya saat itu pergi dengan alasan membeli es krim untuk Kenzo juga tapi setelah itu ia tidak kembali. Fella pikir Felsya pulang ke rumah Jevan tapi nyatanya malah tidak ada di manapun.
"Tapi kak Fella nggak usah khawatir, aku janji hari ini bakal menemukan Felsya secepatnya apapun caranya. Maaf atas semua kesalahanku." Jevan menunduk, hatinya sedikit terasa nyaman saat Fella mengusap punggungnya pelan.
Dengan melajukan motornya, Jevan akhirnya berhenti di bawah pohon beringin jalan raya. Ia menelpon kembali nomor Felsya tapi itu juga tidak berhasil. Ia mencari riwayat panggilan di handphonenya dan menekan tombol hijau di nomor tanpa nama tersebut.