23. Mistake

25 7 0
                                    

~ Happy Reading ~••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ Happy Reading ~




Felsya berjalan santai melewati gang-gang tertentu untuk menghibur diri karena ia bosan hanya di rumah saja, Kenzo tidur sehingga tidak ada teman yang bisa ia ajak main.

Alhasil karena lapar, Felsya pun pergi ke minimarket yang lumayan jauh dari rumah kalau berjalan kaki. Dengan tangan kanan yang membawa es krim favoritnya dan tangan kirinya membawa kantong plastik berisi beberapa snack untuk ia makan nanti sambil menonton film, karena kebetulan Fella lupa menyetok jajanan di kulkas.

Srekk!

Felsya menoleh refleks karena seperti ada yang mengikutinya.

Zrashh!

Suara itu mulai terdengar keras, Felsya mempercepat langkahnya, dan bunyi ketukan sepatu semakin jelas seperti tepat ada di belakangnya. Ia terpaksa membuang sisa es krim di tangannya ke sembarang arah. Tanpa peduli lagi Felsya berlari sangat kencang.

Namun sayang, ia tersandung sebuah batu kecil yang membuat dirinya terjatuh. Felsya mencoba berdiri tapi kaki nya terlalu sakit karena terkilir. Ia menoleh ke belakang tetapi tidak melihat apa-apa hanya saja gelap?.

***

"Aww!." Teriak Cindy ketika turun dari motor Jevan dan terjatuh.

"Aduuh Jev, kaki ku sakit banget kena jok motor kamu nih uuhh... Tuh berdarah." Jevan yang awalnya cuek, kini menolongnya karena mendengar kata berdarah.

"Beneran sakit?." Cindy mengangguk.

"Yaudah ke apotek bentar gue beliin obat merah sama plester tunggu ya."

"Jevv, ikutt." Rengek Cindy manja.

"Ck. Yaudah ayo."
Beberapa menit mereka sampai di apotek, Karena memang tidak jauh dari lokasi mereka.

"Pelan-pelan Jev perih tau! Pokoknya ini semua gara-gara kamu! Kamu harus tanggung jawab."

"Lah? Tanggung jawab? Ini udah gue tanggung jawabi kan, cuma lecet dikit doang lebay banget sih lo." Jevan membuang bungkus plester ke dalam tong sampah dan menaiki motornya tanpa peduli Cindy yang masih duduk.

"Eh mau kemana?." Tanya Cindy.

"Pulang lah." Jawab singkat Jevan yang mulai menyalakan mesin motornya.

"Masa aku di tinggal gitu." Cindy sedikit berlari menyusul Jevan tapi karena kakinya masih perih ia kehilangan keseimbangan, dengan cepat Jevan langsung membantunya berjalan sehingga Cindy tidak jadi jatuh.

"Fyuuh untung ada kamu sayang hehe."

"Hati-hati kalau jalan. Lo mau gue anter pulang kemana nih? Punya rumah nggak sih lo?."

"Ck sial, ya punya lah. Papah sama mamah kayaknya udah balik indo beberapa jam lalu. Anter ke rumah oma aja mereka lagi kumpul di sana oke?." Dengan wajah terpaksa Jevan pasrah akhirnya mengantarkan Cindy pulang.

FELSLAUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang