Nikah cuma karena kesalahpahaman? Hanya untuk keuntungan bisnis keluarga? Apakah mampu mereka menjalaninya?.
Jevan yang masih memiliki masalah di masa lalu nya, dan Felsya yang tidak tahu apa-apa terjebak takdir, di tuntut untuk menerima segalanya...
"Kecelakaan ringan, i'm fine pret!." Felsya ngedumel dalam hati.
"Tante kalau boleh tau perempuan ini siapa nya tante dan Jevan? Kok keliatan dekat banget?." Pertanyaan Cindy membuat Renata dan Jevan saling melirik satu sama lain.
"Istri gue." Jawab Jevan cepat.
Cindy reflek batuk pelan seperti tersedak napasnya sendiri. Ia memandangi Felsya dari atas sampai bawah karena saking herannya.
"Hah? Istri? Aku nggak salah dengar kan?."
"Nggak. Kalau urusan lo udah selesai, Lo boleh pulang Cin." Sahut Jevan dengan sinis.
"Oke oke aku mau pulang... cuma aku nggak nyangka kamu move on nya cepet banget ya, padahal aku belain balik ke indo cuma mau ketemu kamu dan membicarakan hubungan kita ke jenjang serius lagi." Jelas Cindy.
"Lo terlambat Cin. Gue udah punya istri, gue udah berkeluarga dan yang jelas gue udah nggak cinta sama lo lagi, jadi tolong jangan ganggu kami lagi. Gue udah coba ngomong ke lo saat itu tapi keadaan menggagalkan niat gue."
"Maaf tante saya ijin pamit ada urusan mendadak, terimakasih atas waktunya sekian permisi." Cindy menundukkan kepalanya lalu pergi begitu saja dengan melirik sinis ke arah Felsya.
"Fel. Lo udah tau kan dia siapa? Yang kemarin Ayah sama Bunda ceritakan itu dia yang di maksud." Jevan mencoba menetralkan suasana. "Iya gue udah tau. Mantan lo kan?." Ucap santai Felsya sambil merapikan selimut di tempat tidurnya.
"Tapi gue demi apapun udah nggak cinta lagi sama dia. Dia itu cewek brengsek yang pernah gue kenal, sebenarnya juga gue sama Cindy sempat bertunangan tapi gagal karena Cindy selingkuh dan tidak peduli sama gue lagi." Jelas Jevan sambil menatap pepohonan di luar dari balik jendela kaca kamarnya.
"Gue nggak peduli mau dia mantan lo, mau dia siapa. Yang jelas gue mau minta sama lo jangan pernah libatkan gue dengan masa lalu lo lagi yang penuh misterius itu. Gue nggak pengen hidup kita terganggu dengan munculnya orang-orang aneh dari masa lalu lo." Felsya berjalan meninggalkan Jevan dengan cepat.
***
Beberapa hari setelah insiden itu terjadi, dan semua bekas luka Jevan kini telah membaik. Mereka kembali aktif berangkat sekolah setelah sekian lama juga Felsya sering absen demi merawat Jevan.