31. Felsya Vs Cindy

26 2 0
                                        

~ Happy Reading ~••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ Happy Reading ~

Felsya dan ketiga sahabatnya langsung bergegas ke rumah sakit setelah salah satu anggota BLACKFROG menelpon menggunakan handphone Jevan.

Awalnya Felsya ingin ke rumah sakit sendiri tetapi Arasely yang kebetulan sedang di rumah Felsya langsung melarang dan memilih menghubungi Tasya serta Elenna untuk membawa mobil dan berangkat ke lokasi bersama-sama.

"Tuh kan bakal kayak gini lagi. Jevan maksa gue buat kasih ijin kalo dia mau pergi sama Rakha, gue udah cemas kalo hal buruk terjadi lagi kayak kemarin-kemarin. Tapi udah terlanjur semua terjadi lagi." Felsya menunduk sambil sedikit menangis.

"Udah udah.. Jevan baik-baik aja kok. Lo tenang nggak usah panik, dia punya tujuan yang pasti kenapa dia ngelakuin itu Fel." Elenna mencoba menenangkan Felsya di sampingnya.

"Ya tapi kalo harus gini terus, gue dan Jevan nggak bakal hidup tenang. Terganggu terus, gue pengen jalani hidup tanpa banyak masalah seperti ini El." Felsya semakin menangis.

"Ssttt... udah nggak boleh nangis. Semua masalah ini bakal selesai sebentar lagi kok gue yakin itu, ya kan Sya, Ra?." Tasya dan Ara yang duduk di jok paling depan pun mengangguk tersenyum tipis.

***

"Jevan mana? Dia gimana keadaannya?." Felsya langsung menghampiri laki-laki berambut ikal itu dengan marah.

"Jevan i--itu. Dia masih belum bisa banyak bergerak karena kepalanya terkena pukulan golok cukup keras. Tapi kata dokter setelah pemeriksaan scan kepalanya baik-baik aja, cuma sedikit cidera di bagian samping." Jelas Edi, si rambut ikal itu.

Tanpa menghiraukan Edi, Felsya langsung berlari memeluk Jevan.
"Jev.. lo kok gini terus sih, belum lama lo juga tidur kayak gini apa lo nggak puas? Udah deh cukup nggak usah berantem apalah itu. Gue cuma takut lo kenapa-kenapa." Felsya mencium tangan Jevan pelan.

"Ed apa kabar?." Tanya Elenna tiba-tiba.

"Eh Elenna, lo tampak udah lebih baik. Gue kabarnya baik, lo sendiri gimana?."

Elenna tersenyum tipis. "Gue juga baik. Btw jadi sebenarnya ini terjadi apa lagi? Kenapa kata kakak gue juga ramai di televisi? Tawuran besar lagi?."
Edi melirik Felsya yang sedang mengusap rambut Jevan. Arasely dan Tasya pun ikut duduk karena penasaran.

"Jevan sama Rakha meminta bantuan kami, mereka menghubungi hampir semua anggota BLACKFROG untuk mengikuti mereka ketika hal buruk terjadi. Tapi sebelumnya kami semua tidak di bolehkan untuk masuk ke markas sebelum kode alarm di jam tangan gue dan Rakha berbunyi." Jelas Edi sambil menghela napas berat.

"Tapi kode itu tidak berbunyi sehingga kami semua khawatir dan langsung menuju ke lokasi. Lalu sesampainya disana ternyata benar, gue lihat Jevan udah berlumuran darah di kepalanya dan Rakha sedang berjuang melawan Reynand dan anggota lainnya." Lanjutnya.

FELSLAUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang