Karirnya hancur begitu pun dengan kehidupannya. Skandal besar yang menghebohkan membuat ia tak bisa berkutik. Namun apa jadinya-, jika berita heboh itu hanyalah kebohongan belaka. Fitnahan yang di ciptakan oleh pesaingnya di dunia model.
Doh Kyungs...
Chanyeol berusaha mencerna semua ucapan Kyungsoo. Ada rasa ingin membantah sebab tak percaya dengan apa yang Kyungsoo katakan.
"Kamu sedang tidak bercanda kan Kyungsoo?" Tanya Chanyeol memastikan.
Sang gadis justru tertawa nyaring--, "Sudah ku duga-, oppa tidak akan mempercayainya. Tapi tak apa-, Aku tidak akan memaksamu untuk percaya pada ucapanku. Aku hanya menjawab pertanyaan yang oppa layangkan. Dan itu tadi-, adalah jawabannya." Tak ingin menjelaskan lebih lanjut lagi. Mengingat Chanyeol sangat shock. Kyungsoo pun berdiri-, dan ingin segera pergi.
Sret--,
Hap--,
Chanyeol menarik tangannya-, lalu menggenggamnya dengan sangat erat. Seolah tak menginginkan Kyungsoo untuk beranjak sedikit pun.
"Aku butuh penjelasanmu lebih detail." Pintanya lembut-, ia menengadahkan wajahnya dan menatap lekat wajah Kyungsoo.
Kyungsoo lagi-lagi tersenyum tipis--, "Detail seperti apa yang oppa inginkan? Aku sedang berusaha mengumpulkan bukti-buktinya. Jika hanya sekedar omongan saja-, Aku yakin oppa masih tetap tidak percaya. Kalau memang oppa ingin lebih jelas lagi--, oppa bisa bertemu dengan Baekhyun dan juga Jieun. Mereka berdua adalah sahabatku. Mereka yang memberitahukan padaku, bahwa Wendy adalah dalang dari semua skandal yang tersebar. Skandal yang menghancurkan namaku. Bahkan menyeret keluargaku!" Ujarnya tegas-, lalu menarik paksa tangannya agar terlepas.
Sret--,
Duk-,
Hug-,
Katakanlah Chanyeol sudah gila saat ini. Ia dengan kekuatannya menarik tubuh Kyungsoo-, hingga terduduk di atas pangkuannya. Posisi Kyungsoo berhadapan dengannya. Kedua tangannya melingkar indah di perut Kyungsoo.
Kyungsoo berusaha menahan napasnya-, saat wajahnya sangat dekat dengan wajah Chanyeol. Sementara si pria-, terus menatap lekat wajah Kyungsoo. Ia memiringkan sedikit kepalanya-, jemari tangannya terulur menepikan sehelai rambut yang menutupi mata Kyungsoo.
"Apa Kita pernah bertemu sebelumnya? Kenapa Aku merasa pernah bertemu denganmu?" Gumamnya-, masih dengan menatap lekat Kyungsoo. "Sebelum menjawab pertanyaanku-, cobalah untuk bernapas terlebih dulu." Sambungnya berbisik di telinga Kyungsoo.
Blush-,
Kedua pipi Kyungsoo merah merona. Membuat Chanyeol térkekeh pelan. Ia lantas mengusap lembut pipi yang tengah merona itu.
"Aku tidak menyangka-, bisa melihatmu sedekat ini. Ternyata benar-, Kamu cantik, sangat-sangat cantik." Ia memuji Kyungsoo. Jemari yang awalnya mengusap pipi Kyungsoo, kini turun di menyentuh bibir Kyungsoo dengan sensual. Wanita itu sontak memejamkan kedua matanya.
Chu~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
