08• Died

235 90 30
                                    

Terlalu sibuk mengomentari urusan orang lain sampai lupa dengan urusannya sendiri, sebaiknya perlu introspeksi diri bukan berbangga diri

°°°

Zegar Gadevon
Kamu pulang sama siapa?
19.17

Hanin terbelalak kaget, astaga!

Me
Gak sama siapa-siapa
19.18

Zegar Gadevon
Rey udh cerita Nin
19.18

Hanin menahan nafasnya sejenak, takut-takut Rey mengadu macam-macam.

Zegar Gadevon
Kata Rey nama cowoknya Bara
Kamu gak beneran deketin Debara senior kita kan?
19.19

Nafas Hanin serasa tersumbat sekarang. Ia panik!

Me
Tadi gak sengaja ketemu kok
19.22

Zegar Gadevon
Kamu gak lupa sama ucapan aku kan?
Debara bukan tipe orang yg mudah bergaul terutama sama cewek
19.22

Memutuskan untuk mematikan handphone-nya, Hanin beranjak dari kasur siap meledak.

"REY!!"

Rey yang tengah berada di sofa depan televisi pun menoleh. Nampaknya tengah sibuk dengan game.

"Apasih kak Anin?"

Hanin merampas segera handphone Rey dari sang empu dan segera menahannya. Rey mengernyit heran.

"Kamu ngapain sih ngadu-ngadu gak jelas sama Bang Devon??"

Rey menyugar rambutnya sejenak.

"Aku gak suka cowok tadi."

"Ya terus emangnya harus kamu ngadu ke Devon? Apasih hubungannya sama dia dek?? Dia bukan--"

"Dia orang yang dipercaya Ayah buat jagain kak Anin, kalau lupa."

"REY!"

"Gegara cowok itu aja, sekarang kakak marah-marah ke aku. Gimana aku gak khawatir sama kakak? Udah diracuni apa kakak sama dia?"

Bola mata Hanin meredup.

"K--kakak marah ke kamu karena kamu selalu c--cerita ke bang Devon. K--kamu gak lupa kan gimana sekarang hubungan kita sama keluarganya? Rey, Ibunya kak Devon udah--"

Rey melunak. Menyadari apa sebab kemarahan kakaknya.

Rey menarik tubuh Hanin untuk didekapnya.

"Kita gak minta tolong sama keluarganya kak. Terlepas dari keluarga Bang Devon yang gak suka sama keluarga kita. Kak Devon tetap sahabat kakak, dan abang buat Rey."

Hanin terisak. Ia tak suka seperti ini, tapi ini sesak untuk ditahan.

"Tante Ratih benci bunda Rey."

Rey mengangguk mengerti.

"Tapi Bang Devon sayang kita."

Hening Untuk Bara [TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang