Ada banyak cerita di masa lalu yang sulit terurai dengan kata.
°°°
"Kampret bener tuh nenek lampir...," gerutu Kevas, dengan matanya yang sibuk menyoroti Guru BK yang dikenal dengan nama Bule alias Bu Leni. Terkadang Kevas heran, itu guru kagak ada kerjaan bener dah!
Bara yang penat sejak tadi mendengar gerutuan Kevas, lantas menendang tulang kering Kevas.
"ANJIR BARA BANGSAT!!" Kevas melotot marah, ini sakit woi!
"Makanya jangan berisik anjing! Jangan sampe kita berantem di lapangan begini!"
"Lo yang nyari perkara ama gue ya Bara!!" Ucap Kevas dengan marah. Bara diam saja, malas meladeni.
Ketika sibuk sedari tadi Kevas memaki-maki Bara, matanya lantas berbinar ketika mendapati seorang gadis yang nampak tergesa ke arah toilet.
"Anjir Bar, cewek cantik! Calon mamudnya Cea tuh!"
Bara ikut menoleh, lalu menatap Kevas dengan malas, "Dia yang gak mau ama Lo!"
"Mulut Lo emang minta disumpel ama kaos kaki gue ya! Liat aja ntar gue bawa pulang tuh cewek!"
"Temannya Hanin!"
"Ngaco eh-- EHH BENERAN LU?!" Kevas yang semula masih mengangkat tangannya untuk hormat pada tiang bendera lalu menurunkannya, lupa jika si Bule masih memperhatikan mereka.
"ARKEVAS TANGANMU!"
"Azyu!"
"Wah otw punya mamud anak gue!" Kevas lantas tersenyum-senyum aneh.
"Gila lu!"
"Seharusnya Lu bilang amiin bangsul! Rencana baik ini, masa Cea mau punya mamud kagak seneng lu!"
"Gak dulu!"
Kevas kembali mendumel, memaki Bara yang tak mendukung misi Kesejahteraan Bumi Alleshea-nya.
Karena lelah bicara sendiri, Kevas kembali bicara, "Baru inget gue, bukannya Hanin pernah naksir Geon ya?"
Bara menoleh cepat, "Gak!"
"Lupa Lo? Bukannya kata Geon dia pernah mergokin Hanin di deket lokernya tiga kali, terus ketauan natap dia dua kali. Sebelum kenal sama kita?"
Nyari perkara ini si Kevas😩😩
"Sial!" Bara memaki dalam hati.
"Gue curiga sih kalo beneran Hanin naksir si Geon, Geon kan juga bilang kemaren kalo iya dia naksir Hanin emang kenapa? Jadi, curiga bakalan ada fanbase Hayondi, lucu ya Bar? Hanin Geon Abadi." Kevas tersenyum aneh ketika memergoki telinga Bara memerah.
"Diem lo bangsat!"
Kevas hendak meledak untuk tertawa, tapi menahan sebelum puas menggoda Bara.
"Mereka juga cocok, eh itu telinga Lo kenapa Bar? Kepanasan ya?"
Bara menatap sengit pada Kevas, siap menerjang tubuhnya untuk ia buat babak-belur, tapi tidak lucu karena tidak ada perkara yang jelas.
"Kalo sampe mereka nikah, anaknya pasti pada lucu--"
"HANIN CEWEK GUE!"
Sontak saja suara keras Bara berhasil membuat Kevas tertawa keras. Teman laknat emang!
°°°
"Lo kenapa tadi Bar? Bule bilang lo kayak abis kesurupan, telinga merah, muka merah?" tanya Geon penasaran ketika ia ikut bergabung pada kedua temannya yang sudah ada di rooftop.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hening Untuk Bara [TERBIT]
JugendliteraturKamu asmaraloka yang amerta di bentala adiwarna tetapi terasa aksa bagiku sang niskala [Hening Untuk Bara] °°° Bara, remaja dengan keheningan dalam hidupnya, dibelenggu oleh luka basah yang menganga yang membuatnya kecewa atas rasa saling cinta. Tap...