Sekali-kali jadi orang jahat gak ada salahnya.
°°°
Lima
Empat
Tiga
Dua
Saaa....
"PAGI KAK BARAAA..."
Wajah Bara terlihat biasa, tak terkejut dan tak juga perduli. Tetap datar, macam dinding. Tetap cuek, macam Pak botak.
"Freak."
Satu kata, tapi berhasil membuat Hanin tersenyum kecut. Siyyyyalan memang! Dasar Barbara apiii!
"Udah makan belom Kak?" tanya Hanin. Tetap berusaha menyamakan langkahnya dengan Bara yang terlalu cepat dan besar-- Oh salah! Ia yang terlalu lambat dan langkahnya yang kecil, mungkin.
Banyak yang memperhatikan, seolah mengejek sifat Hanin yang sok akrab.
Hanin sebenarnya risih dan tak terlalu menyukai itu, tapi dia punya misi. Dan itu harus terealisasi!
"Bisa berhenti ikutin gue?!" Bara bertanya dengan nada naik satu oktaf. Membuat Hanin terkejut, namun berusaha terlihat baik.
Hanin diam, membiarkan Bara melaluinya dan orang membicarakannya.
Hanin berusaha terlihat biasa saja, padahal ia tak terlalu suka dengan perilaku seperti ini. Sebelum benar-benar pergi dari sana, tangannya lantas dicekal seseorang.
Seseorang yang membuat jantung Hanin berdetak sangat kencang.
"Makasih ya udah mau berusaha? Jangan nyerah ya Hanin, abaiin omongan mereka semua. Lo orang baik, dan gue yakin Lo bakal berusaha buat ini," ucapan Geon seolah menampar diri Hanin. Tidakkah Geon sadar, ia merasa tertekan akan hal ini.
Hanin tersenyum paksa, lalu mengangguk ragu, "I--iya Kak."
Dan setelah itu, Geon berlalu tanpa mengucapkan apapun lagi pada Hanin.
Hanin menghela nafas kasar, ia harus melewati hari-hari terberat dalam hidupnya kali ini.
Bara dan semua kisahnya adalah kehancuran baru untuk Hanin. Selamat berjuang Hanin!
°°°
"Lo jangan gila ya Hanin!" Elisya terlihat marah ketika Hanin menceritakan tujuan hidupnya kali ini. Yang tak terlihat menguntungkan bagi dirinya sama sekali.
"Gue cuma mau bantu Caa..."
"Ya terus apa urusannya sama Lo hah?!"
"Ca--"
"Nin denger ya!" Elisya segera menggeser tempat duduknya. Berharap setelah ia menjelaskan ini Hanin bakal mengerti apa yang ia harapkan kali ini.
"Kak Bara sama antek-anteknya itu trouble--"
"Terkecuali Kak Geon," ralat Hanin yang membuat Elisya mendengus.
"Kali ini gak terkecuali bajingan itu, Lo denger ya Hanin! Dia itu cuma mau memperalat Lo buat keuntungan kumpulannya dia doang."
"Ecaa..."
"Sekali-kali jadi orang jahat gak ada salahnya Hanin!"
"Gak perduli!"
"Batu!"
"Kalo dia berhasil berubah gimana?"
"Intinya bukan karena Lo!"
"Dih ngegas!"
"Kalo sampe Lo nangis cuma gara-gara cowok sialan itu, si Geon bakal gue habisin!"
"Gak mungkin, mana tega si Eca."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hening Untuk Bara [TERBIT]
Teen FictionKamu asmaraloka yang amerta di bentala adiwarna tetapi terasa aksa bagiku sang niskala [Hening Untuk Bara] °°° Bara, remaja dengan keheningan dalam hidupnya, dibelenggu oleh luka basah yang menganga yang membuatnya kecewa atas rasa saling cinta. Tap...