Don't forget to vommentt!!!
Yeayyyyiiiee update!
ㅡㅡㅡ
Setelah lelah berkeliling, akhirnya mereka memutuskan untuk menyudahinya.
Sera sedang duduk anggun menyantap Strawberry Cake di depannya. "Btw cewek yang pake baju item tadi siapa kalo boleh tau?" tanya Sera.
"Naeun." Jawab Haruto singkat.
"Seumuran Kak Haru?"
Haruto menggeleng, "gak, dia setahun lebih tua."
"Ouhh..."
Haruto memperhatikan gadis itu yang sedang memakan kue stroberi.
"Kenapa Kak? Mau? Enak loh!" tawar Sera yang semakin lahap memakannya. Bahkan krim yang ada sampai mengenai ujung bibir dan dagunya.
"Ngga."
"It's ny favourite cake! You know?"
"Ngga nanya."
Muka Sera langsung badmood total. "Ih! Gak seru ah responnya!" rajuk gadis itu. Kini berhenti memakan kuenya dan membuang muka.
"Sini," panggil Haruto pelan.
Gadis itu masih tidak menoleh, "gak! Pundung!"
"Liat sini bentar," ulang Haruto frustasi.
"Apa?!" Sera menoleh dengan terpaksa.
"Biasa aja tuh muka, jelek." Ejek Haruto.
"Terkadang berbohong itu berguna bagi hati. Terutama hatiku, mendengarmu bilang begitu. Aku kuat. Aku fine." Balas Sera dramatis.
"Lebay."
"Lambemu."
Mengambil tisu yang tersedia di meja, Haruto kemudian mengelap sisa-sisa krim kue yang ada di sekitar bibir gadis itu. Juga di dagunya.
"Makan gini aja belepotan, minta disuapin bilang." Ucap Haruto seraya mengelap sisa-sisa krim kue yang menempel.
"Dikira aku anak kecil apa? Pake disuapin segala!"
"Emang kecil."
"Dasar!"
"Haruto!" Mendengar seseorang memanggil namanya. Dengan cepat ia berhenti mengelap sisa kue itu.
"Ini cewek yang tadi kan?" batin Sera ketika melihat Naeun menghampiri Haruto.
"Dicariin Oma tuh," ucap Naeun.
"Tadi barusan gue ketemu Oma belum lama." Balas Haruto melirik bingung.
"Y-yaaa gatau? Tadi aku abis dari Oma, terus dia bilang nyari kamu. Nah, mumpung aku ketemu disini. Jelas Naeun.
"Ngapain Oma nyariin gue?"
"N-nggak tau deh!"
"Yaudah coba samperin Oma aja dulu, siapa tau penting!" bujuk Sera.
"Yaudah, kamu ikut." Ajak Haruto.
Sera menggeleng, "ngga deh, aku disini aja."
"Ikut."
"No! Kan yang dicari Kak Haru, bukan aku"
"Yaudah, To! Sana gih, biar gue yang nemenin dia disini. Lo pergi ajaa, gausah buru-buru oke!" desak Naeun.
"Iya, aku sama Kak Naeun tunggu disini." Sebenarnya gadis itu penasaran ada apa antara Haruto dan Naeun?
Rasa cemas menghantuinya, ia menarik Naeun menjauh sedikit dari tempat Sera makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU ㅡ 99 DAYS [HARUTO WATANABE] [END]
FanfictionAku salah. Pertemuan kita ternyata bukan takdir melainkan luka. Bukan selamanya melainkan sementara. Menyakitkan, memang.