D-DAY CAMP08.00 kst
Halaman SMA Sesang ramai dipenuhi murid-murid yang akan berangkat camping. Ada yang sudah berbaris, berkumpul dengan regunya, bersantai, dan berpamitan dengan orangtua atau saudara mereka.
"Hati-hati ya, kalau udah sampe kabarin, oke?"
"Iya, siap!"
"Bawaan lo cuma segini?" tanya Ruby sambil melihat penuh keraguan pada koper Sera.
"Iya, emang kenapa?"
"Dikit amat, tuh yang lain sampe 2 koper, 3 koper."
"Yang bener aja lo Kak, gue cuma camping 4 hari 3 malem," Sera menghela napas lalu melanjutkan ucapannya, "bukan mau minggat."
"Iya sih, siapa tau lo masih kurang bawaannya. Buat jaga-jaga gitu."
"Udah pas, lengkap semua kok. Udah gue periksa berkali-kali kemaren tuh."
"Hm, yaudah, ponsel lo jangan sampe gak aktif, kalo ada apa-apa kabarin gue." Tambah Ruby yang sedang memberi wejanganㅡ Maksudnya nasehat pada adik perempuannya itu.
"Iya kak, iya. Powerbank sampe 2 gue bawa! Puas lo?"
"Bukannya lo cuma punya satu?"
"Yak, satunya punya lo. Minjem, hehe ..."
"Sialan. Inget, jangan pecicilan lo disana, gak mau kan kejadian waktu SMP keulang lagi?" Ruby berusaha mengingatkan Sera agar tidak seperti pengalamannya saat SMP, dimana Sera pernah kesasar lalu tersesat di dalam hutan karena berjalan-jalan sendirian.
"iya, gue tau. Lo gausah bawel deh, gak bakal gue tersesat lagi," pungkas Sera yang sedikit kesal.
"Serius. Untung aja lo bisa pulang, coba kalo gak? Udah hidup sebatang kara gue sekarang."
"Iya Kak, iya. Dah ah, gue mau nyamperin yang lain."
"Yaudah, gue mau langsung ke kantor."
"Hm, byeee!"
"Bye!"
ㅡㅡㅡ
"ANJIR? KAK WINWIN DI REGU LO?!" Masih pagi begini, Zoa sudah heboh perkara gebetannya masuk dalam regu, namun, tidak satu regu dengannya.
"Udah gue duga, regu Puma paling beruntung sih," gumam Yujin terdengar pasrah. "Untung Kak Jihoon ga masuk regu, gue ga perlu khawatir dia kecantol cewek lain."
Tiba-tiba saja Zoa memohon dengan teramat pada Leeseo, "plis, jangan tikung gue, lo ga mau rebut Kak Winwin dari gue kan? Eungg???"
"Cih, alay lo kampret," cibir Wonyoung.
"DIEM LO! INI TENTANG MASA DEPAN GUE!" ujar Zoa sambil merengek.
"Zoa mau tukeran regu aja sama aku?" tawar Leeseo lembut.
"MAU LAHHH!! YES!" Tentu saja Zoa menerima dengan senang hati.
"Lo seregu sama gebetan sekalipun belum tentu lo jadian, Zoa." Sanggah Yujin puas.
"Bodo amat, setidaknya gue ada komunikasi, emangnya elo? Di lirik aja kagak." Timpal Zoa nyelekit.
"Kampret!"
"Siapa yang mau tukeran regu?" ucap Taeyong dengan suara dalamnya, berjalan menghampiri kumpulan anak IPS itu. Seketika mereka langsung diam dan menyapa sang senior.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU ㅡ 99 DAYS [HARUTO WATANABE] [END]
FanfictionAku salah. Pertemuan kita ternyata bukan takdir melainkan luka. Bukan selamanya melainkan sementara. Menyakitkan, memang.