37. Efek Samping

171 18 0
                                    

28 Oktober

Istirahat.

"LO KENAPA BESTIE?!" Yeseo bertanya dengan suaranya yang begitu melengking.

"Pelan dikit napa anjir! Lo nanyain keadaan atau lagi nawarin ganja?" protes Wonyoung.

"Wonyoung kampret, yakali gue nawarin ganja!"

"Tadi pagi, jatoh dari tangga." Jawab Sera dengan santainya.

"Kok bisa?"

"Hehe, keselengkat kaki sendiri. Apes banget emang, huh!" balasnya dengan malas.

"Yaudah, yok! Ke kantin!" ajak Wonyoung.

"Kalian aja deh, gue males jalan," kata Sera lesu. Lebih tepatnya, ia badmood dengan kakinya yang membuatnya harus berjalan pelan dan menguras waktu. 

"Yaudah, aku ga ikut deh,  mau nemenin Sera aja disini. Kasian sendirian." Tutur Leeseo berbaik hati. 

"Kamu kalau mau ke kantin gapapa kok, Leeseo. Aku disini aja," balas Sera tidak enak hati.

"Gapapa, aku gak pengen jajan juga. Disini aja, temenin kamu."

"Yaudah, terserah kamu deh, btw makasih ya, kamu baik banget deh."

"Iya, sama-sama..."

Gue heran, hati lo terbuat dari apa sih? Bisa-bisa gue baper sama elo. Enggaklah, bercanda!  - Sera.

"Sera! Mau gue beliin cemilan aja gak? Minuman atau ciki-ciki gitu?" tawar Niki yang tiba-tiba datang ke mejanya.

"GAK USAH!" tegas Wonyoung sambil melototin Niki.

"Apasih lu! Gue nanya Sera, bukan elu ye!" timpal Niki.

"Gak usah, Niki. Makasih tawarannya." Jawab Sera.

"Tuh, dengerin!" geram Wonyoung. 

"Berisik lu ah!"

"Udah sana, hush-hush!" usir Wonyoung.

"Dih, ngusir?"

"Iya! Ngapa? Gak seneng?!"

"Heh! Niki! Kayaknya lo harus diberi pencerahan deh!" usul Yujin.

"What do you mean?" tanya Niki.

"Sok Inggris, najong!" cibir Yeseo.

Brak!

Zoa tiba-tiba menggebrak meja, netranya terfokuskan menatap bocah laki-laki berdarah Jepang itu.

"A-apaan? Lo kenapa?" ucap Niki terbata-bata.

"Denger ya, Cil! Mau lo pake pelet sekalipun, Sera gak bakal suka sama elo!" tekan Zoa.

"M-maksud lo?" Niki benar-benar tidak mengerti maksud Zoa.

"Halah! Gausah ngelak! Lo pasti suka sama Sera kan! Heh! Dia tuh udah punya Kak Haruto! Lo jangan coba-coba ngerebut dia deh! Mending elo mundur, sebelum Kak Haruto bawa pasukan tempur abis itu lo mati muda!" sambar Yeseo.

Sera bergidik, sungguh tidak mengerti jalan pikiran teman-temannya ini.

"Gue? Suka sama Sera? Ck,  kalian salah paham anjir! Mana mungkin gue suka sama dia! Gue juga udah tau kali dia ceweknya Kak Haruto!"  bantah Niki.

"Boong! Lo pasti mau main bekakang! Diem-diem nusuk Kak Haruto dari belakang!" tuduh Yeseo. 

"Ngaku lo!" tekan Zoa.

"Eh, kalian, udah dong, gak mungkin Niki-" Belum selesai Sera melerai mereka, omongannya kembali dipotong Zoa. "Elo diem. Biar kita yang urus bocah tengil ini."

WITH YOU ㅡ 99 DAYS [HARUTO WATANABE] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang