Morning-!!❤️ How was this morning? I hope you are well🌻 Welcome to my birth month!🥺
ㅡㅡㅡ
Desember, 15
"Eh, bentar lagi kan lo mau ultah nih, lo gaada rencana apa gitu? Kayak birthday party misalnya?" tanya Zoa.
"Birthday party?"
Zoa mengangguk, "Iya! Eh, jangan bilang lo gapernah ngadain birthday party sekalipun sampe sekarang?"
"Pernah waktu TK, itu pun cuma keluarga kecil gue kok, Mama, Papa, Kak Ruby, dan gue sendiri. Selanjutnya sih, nggak lagi. Kalaupun ngadain pesta, rasanya gak lengkap kalau Mama sama Papa gaada." Jelas Sera yang seketika raut wajah berubah jadi badmood.
"SUMPAH?! GAK PERNAH?!"
Sera mengangguk, "Paling cuma ucapan dari Kakak gue. Kadang dia juga beli mini cake, itu juga jarang."
Mendengar curhatan kecilnya, Wonyoung jadi merasa iba lalu memeluk gemas cewek mungil disampingnya itu. "Aaaaah ... gue jadi ikut sedih dengernya, pasti sedih banget jadi kamuu, huhuu ...." Wonyoung dengan aksi dramatisnya.
"Dramatis banget idiw, yang cerita aja gak selebay elo, Won." Ejek Yujin.
"Positif thinking aja, mungkin ini 10% dari rencana Wonyoung biar di traktir Sera pas dia ulangtahun." Ucap Yeseo lalu meneguk secangkir Vanilla Latte yang ia pesan tadi.
"Fitnah ae lo. Kejam." Ketus Wonyoung.
"Yaudah, gimana kalo kita adain Birthday Party buat Sera? Gak perlu banyak-banyak tamunya, yaa kalo mau sih undang aja tuh kakak-kakak kelas kita yang bening-bening, glowing, kinyis-kinyis. Sekalian cuci mata gitu kan, yagak?" saran Zoa.
"Untuk kali ini sih gue setuju sama Zoa." Sahut Yujin sambil mengangguk.
"Yang lain gimana? Setuju gak?" tanya Zoa memastikan.
"Aku ngikut aja, tergantung Sera aja, dia mau atau nggak?" ucap Leeseo.
Lantas, semua mata tertuju padanya. "Gimana? Lo mau gak?" tanya Zoa.
"Emm ... gue takut ngerepotin kalian. Sederhana aja gapapa kok." Sera khawatir itu akan merepotkan yang lainnya.
"Hadeuhhhh, kita ini udah sahabatan lama. Udah mau akhir semester loh ini, lo gak perlu gak enakan sama kita-kita. Mau ya? Plissssss ... " bujuk Yujin.
"Iya, santai aja, Sera. Gak ngerepotin sama sekali, justru aku suka banget bikin acara-acara gini." Imbuh Leeseo menyemangati.
"Udah, pokoknya lo tinggal dateng, dandan yang cakep. Selebihnya kita-kita bakal handle semuanya! Iya gak guys?"
"Yoiii!!!"
"Gimana? Mau lah, mau ya? Mauu dongg!"
"Emmm ..."
Sera tersenyum kecil namun tulus. "Yaudah, iya, gue setuju."
"NAHHHH!!!! GITUUU DONGGGG!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU ㅡ 99 DAYS [HARUTO WATANABE] [END]
FanfictionAku salah. Pertemuan kita ternyata bukan takdir melainkan luka. Bukan selamanya melainkan sementara. Menyakitkan, memang.