30. Gara-gara permen

124 24 0
                                    

Follow Ig : @kzzhrraa
Follback? Dm aja di ig ok💋

Perjalanan mereka memakan banyak waktu karena macet selama kurang lebih 2 jam. Akhirnya, mereka tiba di halaman sekolah sekitar pukul 15.30 kst.

Sera yang ketiduran, menyandar di bahu Haruto. Bus mereka baru saja berhenti, menunggu semuanya keluar lebih dulu, Haruto masih tetap duduk santai sampai semuanya turun baru ia membangunkan gadis itu. 

"Woy? Gak turun lo?" tanya Junkyu kemudian ia berjinjit melihat seseorang di samping Haruto. "Oh, lagi nge-bulol ternyata, yaudah lanjutin gih." Ucapnya sok tau. Ditambah dengan ekspresi penuh iri dan dengki.

"Nunggu semuanya pada turun, lo duluan aja." Kata Haruto.

"Ya, emang gue mau turun. Lo pikir gue bakal nungguin lo berdua? Ogah amat!" pekik Junkyu kesal.

"Diem anjir, tar nih anak bangun salah lo."

"Duh, iya deh iya, jangan lupa turun, tar malah keasikan lo berdua disini."

"Iya, bawel lo. Mau gue sumpel pake kaos kaki?"

"Idih! Tidak boleh gitu, kawan...." Junkyu memasang wajah sombong.





Saat semuanya sudah turun, Haruto membangunkan Sera dengan menepuk pipinya. "Bangun."

Namun, gadis itu masih tertidur, ditambah ia mendengkur. Untung aja gak ileran, bisa-bisa langsung diputusin Haruto saat itu juga.

"Sera, bangun. Udah nyampe." Lagi, Haruto mencoba membangunkannya.

Namun, Sera masih tak kunjung bangun. Haruto menghela napas pasrah, ia membopong tubuh Sera turun dari bus. "Pak, jangan di tutup dulu pintunya, masih ada barang-barang saya." Pinta Haruto pada sopir bus yang sedang rehat di bagasi penyimpanan barang.

"Oh, iya, Nak. Eh, itu temennya kenapa?"

"Ketiduran, Pak. Saya bangunin gak bangun-bangun, yaudah saya gotong aja keluar."

"Gak mati, kan?"

"Sembarangan. Ya, nggak lah!" Haruto jadi emosi. Ia dengan segera membawa Sera pergi ke mobilnya yang terparkir di parkiran SMA Sesang. Setelah itu, ia bergegas kembali ke bus untuk mengambil barang-barang miliknya dan milik gadis itu tentunya. Untungnya lagi, keduanya tidak membawa begitu banyak barang jadi Haruto tidak kerepotan bolak-balik nurunin barang mereka.



"Yaudah, semua boleh langsung pulang. Kalau belum dijemput, tunggu di sekolah ya, kalo yang bawa kendaraan sendiri ya terserah. Mau ngaso dulu boleh, mau langsung pulang juga boleh, pastiin gak ada barang kalian yang tertinggal di bus ya." Taeyong sedang mengingatkan semuanya.

ㅡㅡㅡ

Haruto mengantarkan Sera pulang ke rumahnya dengan mobilnya.

"Loh? Kok gue ada di mobil? Bukannya tadiㅡ" Sera bingung sendiri ketika terbangun dari tidurnya.

"Iya, di pindahin sama alien tadi."  Ujar Haruto.

"Hah? Lah? Kak? Ngapain disini?"

"Ini mobil gue."

"Berarti situ alien? AAAAAA TOLONKKKK!!!! TOLONGIN GUE AAAA!!!" Gadis itu refleks berteriak mengira orang di sebelahnya ini betulan alien.

"TOLONGGGG AAAAA EUMPPHㅡ"

"Lepasiㅡ eumphh!"

Haruto yang merasa gemas pun membekap mulut Sera. "Gausah teriak, kayak orang gila," ucap Haruto dengan wajah datar.

"Lo? Bukan alien?" tanya Sera.

"Bukan, tapi siluman."

"Oh, kirain demit." Ungkap Sera yang langsung mendapat tatapan sinis dari Haruto.

WITH YOU ㅡ 99 DAYS [HARUTO WATANABE] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang