VOMMENT!!!!
Kicauan burung terdengar dipagi hari, mereka terbang berkelompok melintasi perbukitan, saat matahari mulai terbit dari balik bukit yang hijau.
Malam sudah berlalu, semuanya sudah bangun. Mereka awali dengan senam bersama. Setelah itu mereka mempersiapkan diri untuk apel pagi.
Kegiatan di hari kedua ini berlangsung lancar. Tidak ada kendala yang menjadi masalah bagi semuanya.
Hingga malam kembali datang, menenggelamkan sang surya, langit menggantikannya dengan taburan bintang-bintang menghiasi malam itu.ㅡㅡㅡ
"Oke, masih semangat kan?"
"Masihh!"
"Mau seru-seruan lagi gak?"
"MAUUU!!!"
"Okey, jadi kegiatan terakhir di hari kedua ini adalah, mencari jejak! Yaa, itung-itung kalian uji nyali sekaligus." Lontar Taeyong.
"Yuhuuuuuu!!!"
"Ini yang gue tunggu-tunggu!" ucap Zoa yang terlihat pemberani itu.
"Iyadeh si paling berani, awas aja nanti teriak-teriak ketakutan! Gue ketawa paling kenceng!" ledek Beomgyu.
"Kita liat aja nanti? Siapa yang bakal teriak ketakutan!" tantang Zoa.
"Oke! Siapa berani?!"
"Siapa takut goblok!"
"Kak! Mau tanya!"
"Iya, silakan."
"Kita sendiri-sendiri atau beregu, Kak?"
"Good questions! Kalian akan pergi secara beregu atau berkelompok."
"YES!"
"Oke, jadi aturannya, kalian nanti akan diberikan peta, kemudian kalian akan pergi masuk ke dalam hutan, temukan 3 stampel, lalu kalian cap di kolom yang sudah disediakan di peta. Paham?"
"Pahamm!"
"Dan, untuk 3 regu yang lebih dulu menyelesaikan event ini, akan mendapatkan hadiah!"
"YEYYYYY!!!!"
"Hadiahnya apa Kak?"
"Kepo."
"YAHHHH!!"
ㅡㅡㅡ
20.00 kst
"Oke guys! Semangat!" ujar Sakura.
"SEMANGAT!!" balas Hueningkai sambil berteriak.
"WOY GAUSAH TERIAK! SUARA LO CEMPRENG!" protes Niki.
"Kai! Awas aja lo sampe jejeritan nanti! Gue tinggalin lo!" ancam Bahiyyih pada Hueningkai, saudara kembarnya.
"Bawel banget si Jaleh ini!" ketus Hueningkai.
"Apa lu Kamal?!" Bahiyyih balas mempelototi saudara kembarnya itu.
"APA LO MELOTOTIN GUE?!"
"NAPA? GAK SENENG?!"
"KALO MISALNYA NGGAK GIMANA?"
"Ehh, udah dong! Daripada ribut gajelas mending kita langsung jalan sekarang, tuh yang lain udah pada mulai!" ucap Geonu melerai mereka.
"Iya nih, jangan buang-buang waktu kita." Tambah Sera.
"Tau nih, saudara kembar kok gak akur?" ucap Niki.
"Udah, udah, ayo jalan. Sakura, pimpin depan!" titah Hueningkai.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU ㅡ 99 DAYS [HARUTO WATANABE] [END]
FanfictionAku salah. Pertemuan kita ternyata bukan takdir melainkan luka. Bukan selamanya melainkan sementara. Menyakitkan, memang.