16

568 89 3
                                    

Seorang Dokter pria menghela nafas berat di hadapan nya ada seorang wanita paruh baya. Ia menatap sendu pasien nya itu.

"Nyonya Oh Wonhee-ssi..." Ternyata pasien tersebut ialah Wonhee, akhir-akhir ini Wonhee sering mengunjungi rumah sakit

"Iya dok.."

"Berat saya mengatakan ini ke anda... Sel kanker sudah menyebar luas di tubuh anda. Andai saja anda tidak menolak untuk kemoterapi mungkin bisa menghilangkan sel kanker di tubuh anda.. Sekarang anda mengidap kanker Leukemia stadium terakhir..."

Wonhee terkejut setelah mendengar penjelasan dari Dokter. Selama ini Wonhee memang mengidap penyakit kanker Leukemia. Ia baru mengetahui nya selama sebulan yang lalu. Saat di periksa mengidap kanker Leukemia Stadium 3. Wonhee tidak memberitahukan kepada Yoreum dia tidak ingin putrinya khawatir. Wanita itu bahkan tidak ingin melakukan kemoterapi hanya karena tidak ingin Yoreum curiga padanya. Ia pikir bahwa dengan pengobatan biasa bisa menghilangkan  penyakit mematikan ini.

"Saya rasa jika anda ingin melakukan kemoterapi sudah terlambat." ucap sang dokter

"Berapa lama lagi saya akan bertahan hidup dok?"

"Saya tidak bisa memprediksi nya.. Tapi waktu hidup anda tidak lama lagi..."

Wonhee meneteskan air matanya. Ia tidak bisa membayangkan akan meninggalkan Yoreum untuk selama-lamanya.

Yoreum-ah... Maafkan Eomma.. - Wonhee

***

"YOREUM NOONA...!!!" Junghwan berteriak heboh memanggil Yoreum

"APA SIH NJIR?!!!!" Balas Yoreum juga ikutan teriak

Junghwan dengan cepat menghampiri Yoreum yang berada di Sofa kemudian ia menampilkan kertas tadi ke Yoreum.

"Noona harus lihat ini..!!!" Yoreum hanya menatap heran kertas itu

"Apa yang harus gua lihat dari kertas kosong?"

Junghwan pun kembali membalikkan kertas itu kemudian melihat nya lagi seketika terkejut.

Kosong tidak ada tulisan seperti tadi.

"Ha-hah? Ke-kemana Tu-tulisan nya?" - Junghwan

"Tulisan apa sih?" - Yoreum

"Noona harus percaya padaku.. Tadi jelas-jelas di kertas ini ada tulisan PERGI KAU dengan tinta warna merah. Ini bukan ulah Noona mau mengerjaiku kan?" - Junghwan

"Gua dari tadi duduk di sini njir. Lagian nggak ada kerjaan gua lakuin itu.." - Yoreum

"TERUS INI ULAH SIAPA?!!!"

"GUA NGGAK TAHU BANGSAT..!!!"

Yoreum dan Junghwan sama-sama terbawa emosi.

"Huh gini udah nggak usah lu pikirin itu lagian tulisan nya udah ilang kan?" ucap Yoreum menetralkan emosi nya

"Iya juga sih, Oh iya Boneka Dobby mana?" Tanya Junghwan

"Lah kenapa lu tanya sama gua? Kan Boneka nya sama lu?" - Yoreum

"Tapi di kamar gua nggak ada..." - Junghwan

"Jangan Sampek tu Boneka ilang.. abis gua sama Eomma nanti..."

Tanpa Yoreum sadari Boneka Dobby ternyata di samping nya dan Junghwan pun melihat nya. "Eh tu boneka nya di samping Noona.."

Yoreum menoleh ke samping ternyata benar Boneka Dobby ada di samping nya.

"Kenapa ni Boneka ada di samping gua?" Tanya Yoreum bingung

"Mana gua tahu.." ucap Junghwan sambil menaikkan bahunya acuh "Mending Noona mandiin boneka itu sekarang ini sudah sore.."

DOBBY DOLL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang