30

572 79 8
                                    

Yoreum terkejut setengah mati setelah mendengar kabar bahwa Hana mencoba melakukan tindakan bunuh diri.

"Ke-kenapa bisa?"

"Gu-Gua nggak tahu..hiks.. Ta-tadi eomma nya nelpon Gu-Gua katanya Hana hiks.. pi-pingsan di kamar mandi dengan mulut yang berbusa.. hiks...."

"Apa Hana pu-punya masalah?"

"Ha-Hana gak pernah ce-cerita hiks hiks... Gua nggak tahu ma-masalah a-apa yang dia alami... Se-sekarang Ha-Hana di rumah sa-sakit..."

"Ya Tuhan... Hiks..."

Yoreum menetes kan air matanya.

"Yoreum... Lo-lo gak ada rencana balik? Lo-lo ada ni-niat jenguk Hana kan?"

Yoreum hanya terdiam, ia bahkan tidak tahu harus bilang apa. Karena Yoreum sendiri tidak bisa keluar dari rumah itu.

Di Tahan sama Boneka, itu alasan yang konyol.

"Ge-Geumni... Gu-Gua udah dulu ya... Pulsa gua mau abis..."

Yoreum dengan sengaja mematikan panggilan nya sepihak. Kemudian ia menangis dan juga berdoa agar Hana baik-baik saja.

"Peri Mona datang... Eh? Kenapa kamu nangis sayang..." Peri Mona datang ke kamar Yoreum lalu menghampiri nya

"Pe-Peri Mona hiks hiks..." Yoreum menatap Peri Mona dengan mata yang berkaca-kaca

"Ada apa dengan mu hm?"  - Peri Mona

"Te-Temanku... Di-dia me-melakukan percobaan bu-bunuh di-diri.. hiks..." - Yoreum

Peri Mona terkejut saat mendengar ucapan Yoreum, lalu ia memikirkan sesuatu.

"Oooh jadi yang tadi itu teman mu..."

Yoreum menatap Peri Mona bingung. "Maksud mu?"

"Eum... Tadi menyelamatkan nyawa seorang gadis, ia sudah meminum cairan pewangi lantai setengah botol, untung saja aku datang tepat waktu. Apa jadinya jika aku datang terlambat... Namanya Hana kan?" Yoreum hanya mengangguk "Ternyata benar dia teman mu..."

Flashback

Peri Mona merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi. Kemudian diam-diam ia menggunakan kekuatan teleportasi nya. Ternyata ia sudah berada di kamar mandi terdapat seorang gadis yaitu Hana sudah meminum setengah cairan beracun itu.

"HENTIKAN...!!!!"

Peri Mona menggunakan kekuatan nya untuk menghentikan Hana meminum cairan itu kembali. Hana langsung pingsan dengan terdapat busa di mulut nya.

Peri Mona menatap geram banyang hitam di hadapannya.

"Sudah cukup kau melakukan ini..!!!!"

Peri Mona kembali mengeluarkan kekuatan nya menyerang bayangan hitam itu. Dan kali ini serang nya tepat mengenai sasaran dan seketika bayangan hitam itu musnah bagaikan Abu.

Peri Mona menghampiri Hana, lalu ia mengeluarkan cahaya dari tanganya lalu ia arah kan ke dada gadis itu untuk menyembuhkannya.

"Kekuatanku belum sepenuhnya stabil... Aku hanya bisa menyembuhkan mu sedikit saja.. ku mohon bertahanlah..."

Setelah 4 menit, Peri Mona menyudahi kegiatan nya.

"ASTAGA HANA.. PUTRIKU...!!!!"

Mendengar suara membuat Peri Mona hendak bersembunyi.

Seorang wanita paruh baya yang Peri Mona yakin itu adalah Ibu dari gadis itu menghampiri putrinya itu.

Peri Mona hanya menatap sendu saat ibu nya Hana menangis melihat kondisi putrinya.

DOBBY DOLL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang