DOBBY DOLL (END)

28

Yoreum langsung bersembunyi di balik tubuh Junghwan karena wujud manusia Boneka Dobby sudah berada di depan mereka.

"I-izin ka-kami pergi... Kumohon...." Junghwan memohon pada pemuda itu

"Pergi? Tidak semudah itu..."

Pemuda itu mendekati Junghwan dan Yoreum. "Aku bisa saja membiarkan mu pergi tapi tidak dengan dia.." kemudian ia menunjuk arah Yoreum "Dia harus bersama ku di sini..."

Junghwan terkejut mendengar ucapan pemuda itu "A-aku ti-tidak Mu-mungkin meninggalkan Yoreum Noona di sini..."

"APA KATAMU?!!!!"

Dengan amarah Pemuda itu mencekik Junghwan dengan kuat hingga tubuh Junghwan sedikit terangkat.

"ANDWAEE.. !!!! HENTIKAN..!!!!" Yoreum berteriak histeris melihat apa yang terjadi di hadapan nya.

"Sejak awal aku tidak menyukai kehadiran mu.. aku sengaja menerormu agar kau pergi ternyata nyali mu kuat juga..." Tangan pemuda itu semakin kuat mencengkram leher Junghwan. Wajah Junghwan memerah ia bahkan tidak bisa mengeluarkan suara sedikitpun.

"SEHARUSNYA AKU MEMBUNUHMU DARI AWAL...!!!! Tapi aku memberimu 2 Pilihan, tinggalkan rumah ini atau aku akan membunuhmu jika kau tetap berada di sini?!!"

Dengan susah payah. Junghwan mengeluarkan suaranya "A-aku ti-tidak a-kan pe-pergi... AKHHH...!!!!!"

"KAU BENAR-BENAR INGIN KU BUNUH HUH?!!!!"

"HENTIKAN...!!!! APA SALAH JUNGHWAN PADAMU....!!!!"

"Aku hanya membenci nya..."

Yoreum benar-benar takut. Dia tidak ingin kehilangan orang yang ia sayangi untuk kedua kali nya. Cukup ibunya saja yang meninggalkan nya.

"LEPASKAN DIA..!!!!! JANGAN MEMBUNUH JUNGHWAN KU MOHON...!!!!"

Pemuda itu seakan tuli mendengar permohonan dari Yoreum.

"AKU INGIN PERGI..!!!! HENTIKAN SEMUA INI...!!!!!"

"KAU TIDAK AKAN PERGI..!!!! KAU MILIKKU...!!!!"

Junghwan sudah tidak tahan mungkin ini memang hari terakhir nya berada di dunia.

Noona.. maafkan aku.. - Junghwan

"JIKA KAU MEMBUNUH NYA...!!!! MAKA AKU JUGA AKAN MATI...!!!"

Yoreum mengambil pisau silet di saku celana nya. Entah kenapa ia menyimpan benda kecil tajam itu. Sebenarnya gadis itu memiliki rencana untuk bunuh diri namun ia tidak bisa meninggalkan Junghwan. Mungkin ini saat yang tepat.

Junghwan jika kau mati... Maka aku akan menyusul mu... Dengan begitu kita bisa ketemu sama Eomma kan? - Yoreum

Junghwan yang melihat Yoreum ingin meyayat tangan nya, dengan susah payah menggelengkan kepalanya.

Noona jangan lakukan itu... - Junghwan

SRAAAAT...!!!!!

"AKKKHHHH...!!!!!"

Yoreum berhasil meyayat tangan nya kemudian berteriak kesakitan. Mendengar jeritan dari Yoreum, pemuda itu menoleh ke Yoreum, ia benar-benar terkejut gadis itu melakukan hal nekat.

Yoreum seketika ambruk ke lantai, pergelangan tangan nya mengalami pendarahan hebat akibat sayatan nya sendiri.

Pemuda itu melepas kan cengkraman di Leher Junghwan kemudian menghempaskan Junghwan mengenai Dinding. Karena kepala Junghwan terkena benturan akhirnya pingsan seketika.

Pemuda itu menghampiri Yoreum yang pingsan tengan tangan nya yang mengeluarkan darah. Lalu ia meraih tubuh gadis itu ke pangkuan nya

"Apa sebegitu berharga nya dia bagimu..." Ia mengelus pipi Yoreum dengan lembut