DOBBY DOLL (END)

29

Apa? Jadi Bo-boneka jadi-jadian itu suka sama gua? - Yoreum

"Jika dengan orang lain dia sengaja menakut-nakuti, agar pergi dari rumah itu lebih tepat nya buang. Tapi berbeda jika dengan mu... Ia bahkan tidak ingin kau pergi dari nya.. kau harus selalu bersamanya..."

Yoreum hanya terdiam, selamanya bersama Boneka itu atau Pemuda bernama Doyoung itu benar-benar membuat nya begitu takut.

"Ta-tapi dia-..."

"Ingat kata-kata ku... Dia tidak sejahat yang kau pikir-kan Yoreum-ah..."

***

"Bagaimana keadaan nya?"

Peri Mona memutar bola matanya malas, setelah keluar dari kamar Yoreum. Ia harus bertemu dengan boneka Dobby yang sudah berubah menjadi manusia bernama Doyoung.

"Dia baik-baik saja..." Peri Mona menjawab dengan nada datar

"Syukurlah..." Doyoung bernafas lega bahwa Yoreum masih hidup dan dia baik-baik saja

"Aku tidak menyangka kau hampir membunuh dua orang sekaligus...!!!" Peri Mona menatap geram Doyoung

Pemuda itu hanya menampilkan senyum tipis. "Aku hanya berniat membunuh sepupu nya.. Tapi aku tidak niat buat membunuh Yoreum."

"Tapi dia tertekan karena kau...!!! Maka dari itu dia stress dan depresi, apalagi kau ingin membunuh sepupu nya itu, makanya dia nekat bunuh diri." - Peri Mona

"Dia memancing emosiku... Aku sudah berkali-kali menerornya untuk keluar dari rumah ini, tapi dia tidak ingin pergi.." - Doyoung

"KENAPA KAU TIDAK MEMBIARKAN MEREKA PERGI SAJA...!!!! Aku tidak tega melihat wajah Yoreum ketakutan, bahkan dia memintaku untuk membawamu pergi." - Peri Mona

"Tidak... Yoreum tidak boleh pergi dari sini... YOREUM TIDAK BOLEH MENINGGALKANKU..!!!! dan kau jangan-jangan coba menjauhkan ku dengan Yoreum... Lagipula aku sudah terikat dengan nya. Jika perlu kau bawa saja sepupu nya itu pergi." - Doyoung

Peri Mona benar-benar tidak menyangka dengan ucapan Doyoung.

"Ke-kenapa kamu jadi jahat begini Doyoung-ah..."

Doyoung hanya tertawa hambar. Lalu ia merubah ekspresi nya datar "Entahlah... mungkin karena kutukan ini sifat jahat ku muncul.."

***

Siang ini Jaehyuk memutuskan pergi ke kantor ayah nya, Yoon Jaebum. Ada sesuatu hal penting yang ingin ia bicarakan dengan ayah nya.

"Kenapa kau tiba-tiba kemari?" Tanya Jaebum heran karena tidak biasanya putranya pergi ke kantor

"Aku ingin mengatakan sesuatu..." Ucap Jaehyuk

"Apa itu?"

"Aku ingin berhenti kuliah..."

Jaebum yang ingin meminum kopi nya berhenti saat mendengar ucapan Jaehyuk.

"Berhenti? Kau sudah mahasiswa tingkat akhir, lagi pula setelah kau selesai kuliah kau bisa bekerja di perusahaan ayah." - Jaebum

"Tapi aku tidak tahan... Sejak awal aku tidak ingin masuk jurusan bisnis..."

Jaehyuk menginginkan masuk ke jurusan Musik seperti Yedam. Atau jurusan Seni Tari seperti Mashiho. Ia terpaksa masuk jurusan Bisnis karena Jaebum.

"Ingat Jaehyuk... Kau adalah anak Appa... Kebanggaan Appa... Suatu saat kamu bakal bekerja di perusahaan appa. Jadi Appa melakukan semua ini untuk kebaikan mu." ucap Jaebum pelan

"Kebaikan ku? Bukankah itu untuk kebaikan mu sendiri?"

"Kau-...."

"Permisi tuan Yoon. Sebentar lagi rapat akan di mulai.." ucap Sekretaris Jang tiba-tiba menghampiri Jaebum.