25

589 85 2
                                    

Junghwan terbangun dari tidur nya. Ia menoleh ke belakang, tidak menemukan Yoreum.

Sepertinya Noona sudah bangun - Junghwan

Ia kemudian menatap jam dinding seketika ia terkejut. "Buset gua beneran jadi Kebo." Waktu sudah menunjukkan jam 11 siang. Dengan cepat Junghwan bergegas keluar dari kamar nya menuju ke ruang makan. Sudah ada sandwich yang tertata rapi di temani suse segelas.

"Widih... Sepertinya Sandwich nya enak ni.."

Junghwan melahap Sandwich buatan Yoreum lalu ia meneguk susu dengan sekali tegukan.

"Enak banget.... Hm.. Bau apa ni?" Junghwan mencium seperti bau kebakar. "Apa Noona lagi bakar sampah?"

Junghwan memutuskan untuk menyudahi sarapannya. Ia tidak lupa mencuci tangan. "Kayak nya bau nya dari di halaman belakang deh." Junghwan melangkah kan kaki ke halaman belakang. Di sana ia melihat Yoreum sedang menatap sebuah benda yang baru saja gadis itu bakar.

Junghwan mulai mendekat menghampiri Yoreum. "Rajin banget Noona bakar sam-..." Ucapan Junghwan terhenti ketika melihat benda yang Yoreum bakar dari dekat seketika ia membulatkan matanya

Ternyata benda yang Yoreum bakar adalah Boneka Dobby.

"APA YANG NOONA LAKUKAN?!!!!"

"Gua cuman menyingkirkan boneka sial ini..." Ucap Yoreum dengan nada santai

"KENAPA NOONA LAKUKAN ITU?!!!" Junghwan benar-benar takut dengan Tindakan yang Yoreum perbuat. "Bagaimana jika Bibi Wonhee sedih melihat Noona membakar boneka kesayangannya..."

Yoreum menatap Junghwan dengan tatapan tajam nya.

"GUA NGGAK PEDULI...!!!! KENAPA LO MALAH BELA DIA..!!! DIA YANG MEMBUNUH EOMMA...!!!!"

"Kematian bibi Wonhee tidak ada kaitan nya dengan Boneka Dobby Noona..."

"TAPI GUA HAMPIR DI PERKOSA OLEH BONEKA JADI-JADIAN ITU...!!!!"

"Aku tahu Noona... TAPI INGAT NOONA DIA BUKAN BONEKA BIASA... GUA TAKUT KITA BERDUA AKAN CELAKA..!!!!"

"GUA CUMAN PENGEN IDUP TENANG..!!!! DENGAN MELENYAPKAN NYA DIA TIDAK AKAN ADA GANGGU GUA LAGI..!!!!"

Yoreum langsung pergi meninggalkan Junghwan yang terdiam, ia cemas dan takut secara bersamaan.

"Oh tidak..." Junghwan menatap miris boneka Dobby yang sudah tidak berbentuk hangus terbakar.

Junghwan mengambil air lalu memadamkan api berkali-kali. Setelah api sepenuhnya hilang. Junghwan dengan hati-hati mengambil boneka Dobby. Junghwan pergi ke gudang yang tidak jauh dari halaman belakang mengambil cangkul. Kemudian ia kembali ke halaman belakang untuk menggali tanah. Setelah lubang yang ia gali sudah cukup dalam, Junghwan memasukan boneka Dobby dengan perlahan lalu menguburnya.

"Maafin gua... Seharusnya gua datang lebih awal untuk menggagalkan perbuatan Yoreum Noona.. Tapi semua sudah terlambat.. Sekali lagi maafin gua.."

***

"Jadi ini kota atau tempat yang namanya Pulau Jeju?"

Peri Mona sudah sampai di Jeju dengan cara terbang menggunakan sayap nya. Sebenarnya ia bisa saja menggunakan kekuatan teleportasi nya, namun karena kekuatan nya melemah jadi ia terpaksa terbang menggunakan sayap nya. Beberapa waktu lalu menyamar jadi manusia ia bisa menyimpan sedikit kekuatan nya. Dan benar nya butuh waktu 1 jam peri Mona terbang dari kota Seoul ke Jeju dan itu menguras tenaga nya.

"Hah capek juga ya... Akh..." Peri Mona meringis kesakitan di pundak nya. Setelah itu ia seperti merasakan kehadiran seseorang.

"Aku merasakan nya... Akhirnya aku menemukan mu... Semoga saja ini benar."

DOBBY DOLL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang