Jaebum terdiam, tubuh nya sakit karena di banting kuat oleh Doyoung. Doyoung meraih dagu pria itu. "Sejak awal kau yang membenciku, bahkan sebelum kejadian Jiwon. Aku tidak pernah mencari masalah dengan mu. Tapi kau selalu menatapku sinis seakan aku adalah musuh mu."
Jaebum akui dulu ia emang iri dengan Doyoung. Ia selalu kalah dari Doyoung. Doyoung peringkat 1 dan Jaebum Peringkat 2. Doyoung juga terlalu sering di puji oleh guru-guru dan orang-orang sekitarnya namun tidak dengan dirinya, padahal ia murid yang pintar juga. Lebih parah nya orang tua Jaebum terlalu menuntut nya harus selalu sempurna menjadi nomor satu.
Karena itu Jaebum sangat membenci Doyoung.
Doyoung tiba-tiba tertawa hambar kemudian melanjutkan ucapan nya. "Dengar baik-baik, Tentang kejadian yang menimpa Jiwon. Aku sama sekali tidak ada niat melecehkan nya, justru aku berniat menolong nya. Namun pacarmu itu malah menuduhku. Saat itu juga beberapa orang bahkan ayah ku sendiri percaya dengan kebohongan dari pacar mu itu. Tapi saat ia detik-detik ingin bunuh diri. Ia malah meminta maaf padaku, Dari raut wajah nya ia seperti menyembunyikan sesuatu."
Doyoung menatap tajam ke arah Jaebum. "Apa kau yang melecehkan Jiwon, lalu memaksa Jiwon berbohong dengan niat kau ingin menjatuhkan ku?"
Dengan cepat Jaebum menggelengkan kepalanya. "Bu-bukan... Aku mungkin melakukan 'itu' pada Jiwon, bahkan A-aku belum pernah mencium nya...!!!"
Namun Doyoung belum puas dengan jawaban dari Jaebum lalu ia menjambak rambut Jaebum kuat.
"AKHH...!!! A-aku se-serius... Aku be-berani bersumpah, bu-bukan aku... Ke-kenapa kau malah menuduhku..!!! Me-meskipun aku me-membencimu aku tidak pernah be-berniat melakukan itu...!!! Ku-kumohon lepaskan..!!! I-ini sakit...!!!"
Doyoung langsung melepaskan tangan nya dari rambut Jaebum, lalu ia menatap pria itu miris. "Bagaimana rasanya di tuduh hm?"
Jaebum tidak menjawab, ia hanya diam.
"Ketika kau tidak bersalah, tapi kau malah di tuduh bagaimana perasaan mu? Kau Marah?"
Perlahan Jaebum mengangguk pelan.
"ITU LAH YANG KU RASAKAN SELAMA INI...!!!! AKU TIDAK BERSALAH TAPI KAU DAN PACARMU MALAH MENUDUH KU... AKU MARAH..!!! AKU MUAK..!!! KAU BAHKAN SAMPAI MEMUKUL KU BABAK BELUR...!!!! PADAHAL KAU BELUM MENDENGAR KEJADIAN YANG SEBENARNYA..!!!!"
Jaebum hanya menundukkan kepalanya ia bahkan tidak mengatakan apapun. Doyoung tidak sengaja menatap pergelangan tangan Jaebum. Ia hanya mengenakan jam tangan.
Dia tidak menggunakan gelang hitam tengkorak? Apa dia menyembunyikan gelang itu? - Doyoung
"Baiklah sekarang kau jujur padaku... Dimana kau sembunyikan gelang hitam tengkorak?"
Jaebum menampilkan raut wajah kebingungan. "Ge-gelang hitam tengkorak? Aku ti-tidak pernah memakai itu!!!"
"JANGAN BOHONG...!!!! Bukankah kau dendam padaku? Kau yang mengutukku menjadi boneka iya kan?!!!! NGAKU..!!!"
"A-aku ti-tidak bohong sungguh... Mengutuk mu? Aku tidak Ta-tahu apa-apa... Bahkan aku ti-tidak tahu ka-kau di kutuk me-menjadi Bo-boneka... Apa karena ini ka-kau menghilang se-selama 20 tahun?"
Doyoung terpaku mendengar ucapan Jaebum. Selama 20 tahun Doyoung memang mencurigai Jaebum sebagai orang yang mengutuk nya. Karena ia yakin, Jaebum menyimpan dendam padanya. Namun dugaan nya salah. Pria itu bahkan tidak tahu apa-apa. Ia bisa melihat kejujuran di mata Jaebum.
"Baiklah aku percaya padamu..." Doyoung berdiri lalu ia mengulurkan tangan nya membantu Jaebum berdiri. "Perlu bantuan Tuan Yoon?"
Dengan ragu. Jaebum meraih tangan Doyoung dan berusaha untuk berdiri. Meskipun punggung nya masih terasa takit.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOBBY DOLL (END)
HorrorHong Yoreum merupakan seorang gadis cantik yang memiliki kehidupan sebagai anak rantau di Kota hingga ia harus meninggalkan ibunya sendiri. Pada Malam itu Yoreum memasuki sebuah Toko Antik yang menurut nya agak misterius dan mistis kemudian ia bert...