53

410 65 11
                                    

Doyoung menampilkan senyumannya, raut wajah nya terlihat senang, saat ia bertemu kembali dengan teman lama nya.

"Setelah sekian lama aku bertemu denganmu Junwoo-ya..."

Lain hal nya dengan Doyoung, Junwoo tidak terlihat senang sama sekali bertemu dengan Doyoung. Ia hanya diam tidak menjawab apa pun.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya Doyoung

"A-aku baik... Yah aku baik..." Junwoo menghilangkan rasa gugup nya

Doyoung berjalan mendekati Junwoo. "Kau terlihat sukses ya sekarang, aku sering melihatmu di TV akhir-akhir ini. Bulan depan pemilu kan? Aku bakal memilihmu nanti." Doyoung terkekeh pelan. "Aku jadi ingat kita belajar bersama saat SMA dulu, mengingat masa lalu yang indah sungguh menyenangkan bukan?"

Bukannya senang, raut wajah Junwoo terlihat ketakutan. Entah apa yang ia takutkan pada pemuda di hadapan nya sekarang.

"Ada apa denganmu? Kau tidak senang bertemu dengan ku?"

Tubuh Junwoo menegang mendengar ucapan Doyoung.

"Kau justru terlihat ketakutan? Apa aku semenakutkan itu? Atau jangan-jangan, aku tidak terlihat menua, iya kan?"

Aku harus pergi dari sini - Junwoo

"A-aku harus pergi..." Saat Junwoo pergi, Doyoung justru mencekal tangan nya.

"Kau terlihat buru-buru, bahkan kita baru saja ketemu..."

Dengan gugup Junwoo menjawab. "A-aku... Ba-banyak pe-pekerjaan..."

Junwoo sengaja berbohong agar langsung pergi. Ia seakan ingin menghindari Doyoung.

"Kau sesibuk itu?" Pertanyaan Doyoung di balas anggukan oleh Junwoo. Dengan cepat Junwoo menghempaskan tangan Doyoung dengan cepat. "Aku pergi..." Pamit Junwoo

"Baiklah semoga kita bertemu lagi..." - Doyoung

Semoga kita tidak bertemu lagi - Junwoo

"Loh Appa di sini?" Tiba-tiba saja Junkyu datang saat Junwoo mau pergi.

"Tadi appa ingin beli Soju, tapi ada urusan mendadak..." Ucap Junwoo

"Urusan mendadak? Bukannya tadi Appa membatalkan rapat ya? Karena tidak ingin di ganggu?" - Junkyu

Mendengar ucapan Junkyu. Doyoung melirik Junwoo sekilas. Junwoo hanya menghela nafas nya karena memang ucapan putranya benar.

"Ada hal lain yang harus Appa urus.." - Junwoo

"Benarkah? Hmm... Baiklah, sebelum Appa pergi, Appa baru saja meninggal kan sesuatu..." Junkyu mengeluarkan sebuah gelang hitam yang ada motif tengkorak lalu memperlihatkan nya pada Junwoo.

Junwoo membulatkan matanya, lalu ia meraih tangan Junkyu lalu menutupi tangan menyembunyikan gelang itu.

"Da-darimana kau dapat gelang ini?!!" Tanya Junwoo sedikit berbisik

"Aku menemukan nya dirumah lebih tepat nya di meja kerja Appa. Tadi nya aku mau ke kantor appa mau mengembalikan gelang ini, eh Appa malah di sini kebetulan banget kan. Aku sering melihat Appa memakaikan gelang ini meskipun Appa menutupi nya. Bahkan kau memakai kan nya saat tidur. Kurasa ini gelang keberuntungan mu kan?" Ucap
Junkyu dengan suara lantang

Junwoo ingin sekali menutup mulut putranya itu. "Dengar, gelang ini bukan punya Appa..."

"Kenapa Appa bohong, jelas-jelas Appa sering memakai gelang ini." Junkyu memindahkan tangan Junwoo, lalu memakaikan gelang itu di tangan nya. "Bukankah gelang ini bagus di tangan apa?"

DOBBY DOLL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang