31

543 80 4
                                    

Seorang pria paruh baya datang ke kediaman wanita tua itu, karena wanita berkulit keriput itu meminta darah miliknya.

"Kenapa kau tiba-tiba meminta darah ku?" Tanya pria itu. Wanita tua itu hanya terkekeh lalu menjawab "Aku kehilangan anak buahku... Aku tidak bisa mendapatkan nyawa manusia lagi. Jadi sebagai gantinya aku menginginkan darah mu."

"Ta-tapi kenapa ha-harus da-darahku La-lagi?"

"Kau ingin aku meminta darah atau nyawa mu?"

Pria itu seketika terdiam karena takut. Wanita tua itu mendekat ke arahnya kemudian membisik kan sesuatu
"Ingat aku sudah membantu selama 20 tahun.."

"Ba-baik lah..." Ucap pria itu, ia mengambil pisau berada di meja lalu ia meyayat tanga nya sendiri tepat di pergelangan tangan nya.

SRAATT...

Pria itu berusaha menahan rasa sakit yang luar biasa. Darah merah tumpah ke gelas yang telah di sediakan oleh wanita tua itu. Setelah gelas penuh dengan darah, Wanita itu langsung meminum nya. Ia menikmati rasa karat besi di tenggorokan nya. Tidak lama kemudian fisik wanita dua itu berubah menjadi wanita yang sangat cantik, namun hal itu tidak membuat pria itu terkejut.

"Darahmu segar juga... Mungkin setelah ini aku hanya akan meminum darah mu lagi bagaimana?"

***

Pagi ini, Yoreum sedang menelpon Geumni untuk menanyakan kondisi Hana.

"Gimana kondisi Hana?"

"Dia masih kritis terus belum sadar juga."

"Ya Tuhan... Gua benar-benar minta maaf banget gak bisa-...."

"Gua ngerti kok, Lo juga lagi berduka kehilangan eomma Lo, pasti Lo berat buat ninggalin rumah nya kan?"

Sebenarnya gua mau kabur dari sini.. - Yoreum

"I-iya... Gua bener-bener minta maaf..."

"Sans aja kok... Udah dulu ya gue ada kelas online ni, nanti gua kabarin lagi kondisi Hana ke elo.."

"Oke deh."

Panggilan pun berakhir. Yoreum cuma berharap Hana bisa pulih meskipun membutuhkan waktu yang lama.

Yoreum pun segera keluar dari kamar nya. Ternyata ada Junghwan yang sedang duduk menonton TV.

"Gimana keadaan Bestie Noona sekarang?" Tanya Junghwan tanpa melihat Yoreum

"Masih kritis..." Ucap Yoreum lalu ia menghampiri Junghwan dan duduk di sebelahnya

"Ngeri banget ya... Mau ngebunuh orang tapi kek gitu... Oh iya peri itu datengin Noona lagi nggak?" - Junghwan

Yoreum cuman menggelengkan kepalanya.

Yoreum udah cerita semua sama Junghwan, tentang peri Mona, Boneka Dobby Sebenarnya adalah manusia yang di kutuk, serta kejadian Hana yang sebenarnya di lakukan secara sengaja oleh seseorang yang menginginkan nyawa manusia.

"Yah... Padahal gua pengen liat wujud Peri yang Noona ceritain kira-kira sama nggak ya di mimpi gua." - Junghwan

"Itu memang dia kok... Lagian itu bukan mimpi emang dia yang ngobatin lu." - Yoreum

"Hehe iya juga ya..." Junghwan menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal. "Jadi Peri Mona juga kagak tahu yang ngutuk Boneka itu siapa?"

"Kalo udah tahu mah pasti ketangkep sih..." Yoreum pun menghentikan ucapan nya sebentar "Eum... Wan.." Panggil Yoreum dan Junghwan menjawab "Apa?"

"Liburan sekolah lu tinggal berapa hari lagi?" - Yoreum

"Kayak nya seminggu lagi deh." - Junghwan

"Ooh..." - Yoreum

DOBBY DOLL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang