06

75 21 0
                                    

Jangan lupa Vote dan komen yah😊.

Typo bertemaran.


*Happy reading*






Yuna memeluk dirinya sendiri. Hanya satu yang ada di benaknya sekarang.

Mengapa hatinya harus jatuh pada lelaki itu, lakaki yang baik namun sama sekali tidak bisa membalas perasaannya.

Air mata yang ia bendung terus jatuh membasahi pipinya.

Yeji menepuk bahunya dan terus menenangkanya, setelah pertemuannya dengan Hueningkai menghasilkan keadaan ini.

"Kenapa harus Hueningkai sih?" Gumamnya pelan.

"Lo yang sabar ya, emang gak selalu yang kita inginkan bisa kita dapatin" ucap Yeji namun sepertinya tidak ber-efek apa-apa.

"Kenapa gue sesuka itu sama dia, dia tuh baik Yeji, baik. Tapi gue salah mengartikan kebaikan dia ke gue" Yuna memeluk Yeji dan dibalas sapuan oleh Yeji.

"Sad banget sih lo" Yuna mengangguk.

"Tapi kok dia bisa tau lo di sini?" Yuna mengangkat wajahnya menatap Yeji.

"Paling Sunghoon"

"Tapi-"

Tok tok

"Wait a minute" Yeji berdiri dan membuka pintu.

Ceklek

"Ada apa bi?" Tanyanya saat pintu kamarnya terbuka.

"Ada orang di bawa cariin neng Yuna" Yeji mengerutkan keningnya, siapa lagi.

"Orang yang sama bi?" Bibi menggeleng.

"Iya, makasih Bi" Bibi mengangguk dan berbalik ke dalam.

"Yuna?"

"Hm"

"Ada yang nyariin lo di bawah" Sontak Yuna menoleh.

"Siapa?" Yeji menggeleng.

"Gue bilang lo gak ada?" Yuna menggeleng.

"Biar gue liat siapa" Yeji mengangguk dan membiarkan Yuna turun ke bawa.

"Pasti kali ini Haruto" gumannya sambil menuruni tangga.

Dia berjalan ke arah teras rumah Yeji. Namun siapa di sana membuatnya bernafas legah. Saat ini dia ingin memarahi seseorang itu.

"Sunghoon?" Orang yang di panggil menoleh.

"Ngapain?" Ucapnya dan duduk di sofa singel yang berada di situ.

"Mau ketemu lo" ucapnya dan lanjut fokus ke ponselnya, dia sedang fokus bermain PUBG.

"Itu doang??" Sunghoon berguman membalas pertanyaan Yuna.

"Gak jelas lo" Yuna juga akhirnya diam membiarkan, Sunghoon dengan dunianya.

Saat selesai bermain Sunghoon menatapnya dan menggeserkan dua kotak dan juga berisi dua minuman.

"Kenapa?"

"Buat lo, tadi gue lewat sekalian beli"

"Makasih, satunya lagi?"

"Yeji" Yuna pun mengangguk.

"Hueningkai tadi ke sini, lo yang kasi tau?" Sontak Sunghoon menoleh.

"Hueningkai?, ke sini?" Yuna mengangguk.

Complicated StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang