10

68 19 4
                                    

Hay semua, sebelum di baca jangan lupa di vote dan komen yah.

Typo bertebaran.





*Happy reading*

________________________

"Hyunjin belom balik juga yah?"

"Lo tenang aja Hyunjin pasti baik-baik aja" Yeji mengangguk, pandangan Yuna teralihkan ke jendela ruangan itu. Dia terlalu mengkhawatirkan Yeji sampai-sampai dia lupa bawah dia harus cepat-cepat balik sebelum mamanya balik mengeceknya.

"Yuna?"

"Eh yah?"

"Lo kenapa kok kaya cemas gitu?" Yuna tersenyum.

"Gue gakpapa, cuman kepikiran Hyunjin sama Guanlin aja" Yeji mengangguk.

"Iya gue juga, gue tau Hyunjin gimana kalau lagi emosi, gak bagus banget, semoga aja dia gak gegabah." Yuna mengangguk.

"Yeji gue mau tanya sama lo" sontak Yeji menoleh.

"Apa?"

"Gue denger pembahasan cowo-cowo yang ikutin lo"

"Mereka ngomong apa?"

"Mereka bilang ini yang ke dua kalinya lo lolos, bener?" Yeji mengangguk.

"Itu pasti Woonjin sama teman- temannya"

"Dia terobsesi banget sama gue dari SMP, gue gak tau kenapa. Padahal dia itu salah satu teman baiknya Hyunjin sering main juga ke rumah, tapi-" Yeji membuang nafas panjang.

"Begitulah" Yuna mengangguk.

"Hyunjin udah cerita juga ke gue" Yeji sontak menoleh.

"Abis ini lo gak bakal jauhin gue kan?, atau-"

"Atau apa?"

"Kasi tau ke orang-orang tentang masalalu gue"

"Gila lo ya?, gue gak bakal ngejauhin lo cuma karna masalah kaya gini, dan apa tadi lo bilang?, ngasi tau ke orang gila kali gue. Gue gak seburuk itu Yeji" Yeji menunduk.

"Bukan gue gak percaya lo, bukan, gue cuma takut" Yuna mengangguk.

"Iya gue paham maksud lo" Yeji sontak menatap Yuna.

"Makasih yah, karna mau ngebantuin gue, gue gak tau kalau gak ada lo gimana" Yuna mengangguk.

"Santai aja kali, lo juga pernah bantuin gue kan?" Yeji mengangguk.

"Kenapa lo malah nelfon gue bukan Hyunjin?" Tanya Yuna.

"Gue gak mau Hyunjin di keroyok sama mereka, Hyunjin itu gegabah, dia gak bakal mikir, dia pasti langsung ngehajar mereka dan dia tetap kalah telak. Makanya itu Gue percaya lo bisa bantu gue tanpa ada pertengkaran" Yuna mengangguk paham.

Ceklek!

Sontak keduanya menatap pintu yang baru saja terbuka.

"Hyunjin!" Yeji langsung turun dan lari memeluk Hyunjin. Hyunjin langsung membalas pelukan Yeji dengan lembut.

"Lo gakpapa kan?"

"Iya"

"Yuna kenalin ini teman-teman SMP gue" Yuna tersenyum untuk semuanya.

"Yuna" ucapnya pada mereka semua.

"Bangchan" dia mengangguk.

"Jisung"

Complicated StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang