14.

64 19 0
                                        

Sebelum di baca jangan lupa di vote dan komen yah.😊

Typo bertebaran.

*Happy reading.*

_______________________

"Jadi gini kak, aku sama suami ada urusan di luar untuk beberapa bulan ke depan, dan Ryujin gak bisa ikut" ucap Nyonya Shin.

"Kakak kan tau, kalau-"

"Iya saya paham" Bunda Ryujin tersenyum lebar.

"Berhubung ada Yuna juga, mungkin Ryujin akan merasa lebih nyaman." Ucap Ayah Ryujin membuat mereka mengangguk kecuali keduanya yang bahkan sedari tadi belum saling bertegur sapa.

"Iya Ryujin boleh kok tinggal dulu di sini, lama pun gak masalah" ucap Mamanya dan tersenyum bersama Bunda Ryujin.

"Yuna ajak Ryujin ke kamar kamu" Yuna hanya mengangguk.

Sebelum pergi ke kamar Yuna, Ryujin menyalami kedua orang tuanya yang akan bergegas pergi ke luar negeri.

"Kamu baik-baik disini, jangan ngerepotin mama jimin sama papa shindong ya." Ryujin mengangguk dan memeluk kedua orang tuanya.

Setelah keduanya sampai di kamar Yuna, Ryujin pun meletakan koper dan satu tasnya di sudut kamar Yuna.

"Ini udah gue pisahin, di kanan itu semua baju gue, bagian kiri itu buat lo naruh pakaikan lo" ucap Yuna membuka suara.

"Makasih" ucapnya dan melihat Yuna yang memasukan sebagian barangnya ke dalam koper dan menaruhnya di atas kasnya.

"Ada peraturan di kamar lo?" Ucap Ryujin menatapnya.

"Gak" ucap Yuna dan masuk ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian santai.

Keluarnya Yuna dari kamar mandi dia bisa melihat kamar yang sebelumnya tak sebersih sekarang.

"Yuna" ucap Ryujin yang sudah duduk di atas kasur milik Yuna.

"Hm" dehemnya dan melirik Ryujin dari balik kaca meja riasnya.

Saat dirasa Ryujin tak mengeluarkan suara, Yuna pun menoleh. Ryujin sedang menatap dirinya.

"Kenapa?" Tanya Yuna lagi.

"Lo ngerasa terganggu gak sih sama kehadiran gue?" Yuna langsung menggeleng.

"Ngapain ngerasa terganggu sama lo, emang lo apa?" Tanyanya niat untuk mengubah hawa dingin yang menyelimuti keduanya.

"Gue Ryujin" jawab singkat itu buat tawa Yuna berhenti.

"Iya-iya lo Ryujin" ucapnya dan lanjut pada rutinitasnya.

Dreeet dreeet

Ryujin menggeser ikon hijau pada ponselnya, "Halo chan" mendengar nama si penelpon membuat Yuna yang sedang menyisir rambutnya pun berhenti.

"..."

"Iya gue di rumah Yuna sekarang"

"..." Ryujin menatap Yuna yang sedang menatapnya.

"Ini Haechan mau bicara sama lo" Yuna menunjuk dirinya saat ponsel itu di sodorkan padanya.

"Iya" Yuna pun mengambil ponsel Ryujin dan menempelkan ponsel itu ke telinganya.

"Kenapa?"

"..." Yuna diam sebentar saat mendengar penuturan Haechan.

"Iya-iya, tapi beneran lo udah-"

Complicated StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang