Hay gays!!!
Jangan lupa vote dan komen😁
Typo bertebaran😅.
*Happy reading*
___________________Haruto berjalan keluar dari kamarnya menuju dapur dia berniat mengambil roti dan kopi. Saat hendak berjalan ke sofa dia di kagetkan dengan kakanya yang tidur di sofa.
"Bang" ucapnya pelan untuk membangunkan kakaknya.
Yuta yang langsung terbangun pun berusaha untuk duduk.
"Jam berapa?" Ucapnya saat nyawanya sudah benar-benar terkumpul.
"Baru jam 9 kok" Yuta hanya mengangguk.
"Kok abang tidur di sini?" Tanya Haruto dan duduk di sebelah Yuta.
"Umji nginap semalam" Haruto mengangguk paham, Haruto jadi bisa melihat sisi berbeda pada diri Yuta yang tak sama dengan sang Ayah.
Saat keduanya sedang duduk sambil menyantap kopi dan roti Umji pun keluar dari kamar.
"Sayang maaf yah aku baru bangun" ucap Umji menghampirinya dan Haruto.
"Soalnya cape banget semalam-"
"Kan udah aku bilang kalo gak kuat jangan di paksa" ucap Yuta membuat Haruto yang sedang mengunyah makanan menjadi berhenti.
"Lagian kamu terlalu mancing-macing aku" ucap Umji dengan wajah kesal.
Haruto yang berada di situ seperti tak di anggap oleh kedua orang itu.
Yutaencubit pipi Umji gemas "Aku cuma sengaja doang sayang" Yuta tertawa pelan.
"Sengaja mah gak gitu" Yuta memeluk pinggang Umji.
"Yaudah maaf ya sayang, badan kamu ada yang sakit?" Umji menggeleng, tanpa kedua sadari Haruto sudah membeku tak habis pikir.
"Engak" Yuta tersenyum dan mengelus pucuk kepala Umji.
"Lain kali enggak lagi" ucap Yuta dengan Senyum manisnya.
"Janji yah?, gak dua kali kamu nyuruh aku beresin apart tengah malam kaya gitu" Yuta mengangguk dengan tawa kecil.
Haruto tambah terkejut mendengar kata Umji barusan, dia merutuki dirinya berulang kali karna telah berpikir yang tidak-tidak, dia bahkan sempat berpikir Yuta benar-benar jiplakan ayahnya.
"Iya enggak lagi" Umji pun bersandar pada bahu Yuta.
"Ohiya, subuh tadi siapa dari kalian yang keluar?" Tanya Yuta pada keduanya sontak mereka saling menatap.
"Maksud kamu apa?"
"Jawab aja" ucapnya dengan ekspresi serius.
"Gak mungkin aku lah, itu pasti aku udah tidur cape banget tau" Yuta mengangguk dan beralih menatap Haruto.
"Aku juga engga" Yuta pun diam.
"Beraarti" ucapnya pelan.
"Pagi semua" ucap Jihan membuat mereka menoleh.
"Eh jihan udah bangun?" Tanya Umji membuatnya mengangguk.
"Duduk dulu, kakak buat sarapan buat kalian" Jihan mengamgguk dan duduk di sebelah Yuta.
Umji sibuk menyiapkan sarapan, Haruto sibuk memakan sisa rotinya sambil menonton tv, tanpa mereka sadari Yuta dan Jihan sedang dalam keadaan canggung.
Jihan diam berharap Yuta akan jujur padanya, tetang apa yang dia ucapkan pada orang di telefon subuh tadi. Sedangkan Yuta sedang menunggu Jihan untuk bertanya padanya, kalau Jihan tidak bertanya padanya berarti Jihan tak mendengarkan Percakapannya subuh tadi, pikir Yuta.

KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Story
Teen Fiction"hanya sebuah kisah yang rumit, yang dia lewati dengan sebuah senyum indah." - Complicated Story