Hay gays ketemu lagi
Jangan lupa vote dan komen yah😊.
Typo bertebaran.
*Happy reading.*
_________________Mobil itu berhenti di area Pemakaman umum.
Kedua orang itu turun dari mobil mereka dan berjalan, sebelum ke sini mereka sudah menyempatkan membeli Bunga.
Namun kejadian itu terulang lagi, mereka melihat seorang wanita paruh baya dengan setelan formalnya.
"Lo kenal?" Tanya Yuna membuatnya menggeleng.
Selama yang dia ketahui, yang selalu berziarah ke makam bundanya hanya dia dan temannya juga wanita itu. Namun Sunghoon sama sekali tidak mengenal siapa wanita itu.
Saat mereka hendak menghampiri wanita itu, wanita itu sudah berdiri dan pergi jauh dari makam Bundanya.
Sunghoon dan yuna pun berjalan ke makam bundanya, Sunghoon meletakan bunganya di samping bunga si wanita tadi.
Tak lama pun Hueningkai dan Haruto turut hadir di situ. Mereka sama- sama berdoa agar bunda Sunghoon diberikan tempat terbaik disisi sang kuasa.
Selesai mereka pun pergi berziarah ke makam ibu dan bapaknya Haruto, walaupun jaraknya lumayan jauh.
"Hueningkai, lo gak mau gitu sekali-kali ziarah ke makam almarhum Bokap lo?" Hueningkai diam.
Selama semasa hidup bokapnya hanya menekan dan menyiksanya, saat setiap kali ingin berziarah, sosok dirinya selalu teringat masa-masa kelam itu.
"Nanti aja" mereka menganggu. Kata itu yang selalu keluar dari mulutnya setiap kali di tanya pertanyaan tadi.
Dirinya hanya ingin benar-benar berdamai dengan diri ini
dan saat itu ia akan pergi berziarah untuk pertama kalinya."Yuna lo pulangnya bareng gue aja biar sejalan" ucap Haruto.
"Terserah gue sama siapa aja, yang penting sampe."
Mereka pun berpisah karna arah rumah Yeji berlawanan dengan Rumah Hueningkai maupun Sunghoon.
"Thanks ruto" ucapnya dan turun.
"Ganti baju gih, gue tunggu" Yuna mengerutkan keningnya.
"Lah, emang mau kemana?"
"Gue udah janjian juga sama Hueningkai di apart gue" Yuna paham dia pun mengangguk, dan masuk untuk bersiap-siap.
Setelah siap, dia pun pamit pada Yeji dan kedua orang tuanya. Hal baru yang dia dapat kan disini, dia seperti berpamitan dengan kedua orang tuanya, mereka bahkan memberi kata-kata wejangan seperti hati-hati, jaga diri, jangan pulang terlambat. Ini baru pertama kali ia dapatkan.
Haruto mengerutkan keningnya saat Yuna keluar dengan senyum lebarnya.
"Kenapa lo?" Tak menjawab dia malah terus tersenyum.
"Seneng banget kayanya" dia mengangguk kuat. "Udah jalan" Haruto pun mengangguk.
"Kenapa tadi" ucap Haruto sedikit berteriak.
"Tadi gue pamit sama orang tuanya Yeji, trus mereka kaya gimana yah, gue rasa kaya lagi pamit sama orang tua gue gitu" Haruto tersenyum di balik helm full facenya.
"Mereka juga kasi gue kata-kata yang belum gue denger dari orang tua gue, itu kenapa gue bahagia banget hari ini" Haruto mengangguk.
'Gue juga ikut bahagia Yuna' batinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Story
Novela Juvenil"hanya sebuah kisah yang rumit, yang dia lewati dengan sebuah senyum indah." - Complicated Story