28

12 5 0
                                    

hai gimana kabar kalian semoga suka ya❗

jangan lupa di vote dan komen yah sebelum di baca 😇🥰



*HAPPY READING *
____________________



Dreeet dreeet

'Gue udah di depan rumah lo' ucap orang itu saat panggilan sudah tersambung

Tut

Setelah membunuh panggilan itu Yuna mengambil sepatunya dan langsung turun ke bawa.

Setelah Yuna memakai sepatunya dia langsung keluar.

"Mang Yuna pergi dulu, ohiya hari ini kan papa mama balik, tolong jangan kasi tau soal tadi malam yah?"

"Iya neng"

"Makasih yah, ini" ucapnya dan tertawa.

"Makasih loh neng" ucapnya malu-malu.

"Iya sama-sama" ucapnya dan masuk ke dalam mobil Sunghoon.

"Lama?"

"Mayan" ucapnya dan menjalankan mobilnya keluar dari pekarangan rumah mereka.

[***]

"Hyunjin!!" Teriak Yeji keras, sambil menghampiri Hyunjin.

"Lo apa-apaan berantem kaya gitu" Hyunjin hanya membuang muka.

"Ingat yah bunda bakal marah besar kalau lihat lo kaya gitu" Hyunjin pun menoleh.

"Duduk" Yeji mengerutkan keningnya.

"Ngapain-"

"Duduk Yeji" ucap Hyunjin serius membuat Yeji diam dan menurut.

Yeji menatap Hyunjin "Lo belum bisa move on dari Dayeon?, lo sendiri yang ngelepas dia"

Semua teman Hyunjin yang ada di situ pun diam.

Hyunjin menoleh menatap Yeji. "Bukan itu masalahnya"

"Ya terus"

"Itu urusan gue sama Doyoung, lo gak perlu tau" Yeji diam.

"Lo bukan mukulin dia karna lo belom move on dari Dayeon kan?" Hyunjin menggeleng.

"Bagus deh" Yeji bersyukur karna Hyunjin harus bisa berpegang teguh dengan perkataannya.

"Setidaknya lo gak buat malu-malu dengan berantem karna cewe yang udah lo lepasin sendiri"

Hyunjin mengangguk "gak akan".

Yeji berdiri, "yaudah gue pergi dulu" Hyunjin ikut berdiri, "mau kemana?" ucapnya pada Yeji.

Yeji menoleh "tadinya gue ada janji sama teman gue, cuman gue malah ke sini pas denger lo berantem sama Doyoung" Hyunjin menarik nafas panjang dan mengangguk.

"Yaudah sana" Yeji mengangguk dan pergi dari sana.

"Ah" Hyunjin menyandarkan diri. "Hidup kok gini banget yah"

"Ya kalo gak gini bukan hidup namanya" sahut salah satu temanya.

"Bacot lo"

[***]

Kedua berjalan menelusuri banyaknya pemakaman mencari makam bundanya Sunghoon.

"Bunganya mana?" Tanya Yuna.

Sunghoon menoleh "di mobil".

"Lo duluan aja" ucap Sunghoon karna mereka sudah setengah perjalanan.

Yuna mengangguk, "Yaudah gue duluan".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Complicated StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang